Telset.id – Era Virtual Reality (VR) telah dimulai tahun ini. Karena popularitasnya semakin menanjak, firma perbankan Godlman Sach bahkan memprediksi pasar VR akan melampaui pasar TV pada 2025.
Seperti dikutip dari Business Insider, dalam 10 tahun ke depan Goldman Sach memprediksi pasar VR akan mencapai USD 110 miliar sementara TV hanya 99 miliar saja. Hal ini akan terjadi jika VR mengadopsi proyeksi “Accelerated Uptake”, dimana VR menjadi umum seiring perkembangan baterai dan teknologi seluler.
Saat ini, penggunaan headset VR masih terbatas dengan kabel, tidak bisa dibawa kemana-mana. Lagipula, headset VR juga perlu dicas dayanya setiap saat. Jika sudah tidak menggunakan kabel lagi, maka device ini akan benar-benar mobile dan berbentuk lebih manis dibanding bentuk google yang membosankan saat ini.
Nah, naiknya penjualan headset VR juga akan diikuti dengan naiknya penjualan software VR. Dalam 10 tahun kedepan, penjualan software VR diestimasi aik menjadi US$ 72 miliar.
Di 2016, ada banyak perangkat VR yang bertebaran. Salah satu vendor smartphone bahkan ikut meramaikan pasar perangkat virtual reality yaitu, Samsung, dengan perangkat Samsung Gear VR. Tak mau kalah, HTC juga ingin mencoba peruntungannya dengan ikut meramaikan persaingan perangkat virtual reality, dengan perangkat buatannya, Vive.
Selain itu, masih ada Oculus Rift dan perangkat VR dari Sony, PlayStation VR. Tentunya ini akan menjadi persaingan yang sangat ketat meskipun masih diikuti beberapa vendor saja.
Dengan demikian di 2016 akan tersaji persaingan seru dan panas, tidak hanya dihadirkan dari sisi tablet dan smartphone saja, tetapi juga persaingan VR. [AI/HBS]
