Telset.id, Jakarta – Masih dalam kampanye bersama melawan pandemi COVID-19, JD.id bersama-sama dengan sembilan nama desainer asal Indonesia berkolaborasi untuk mengadakan sebuah aksi kemanusiaan bertajuk “Designers Give Back”.
Sesuai dengan nama kampanyenya, aksi ini dibuat dari JD.id dan para desainer untuk membantu para tenaga medis dan relawan kesehatan sebagai garda terdepan, dengan menyumbangkan APD (Alat Pelindung Diri), masker, cairan antiseptik, dan berbagai alat kesehatan lain-nya.
{Baca Juga: Oppo We Care Berikan Apresiasi ke Petugas Medis Covid-19}
Dalam aksi ini, JD.id melalui kategori Fashion mengajak sembilan desainer Indonesia ternama, yaitu Studio 133 Biyan, Sapto Djojokartiko, Aidan & Ice, Artkea Stripes, Lace by Artkea, Denny Wirawan, Ghea Panggabean, Sejauh Mata Memandang, dan Ikat Indonesia by Didiet Maulana untuk merancang dan memproduksi beberapa produk fashion edisi khusus.
Nantinya 100% keuntungan dari penjualan produk ini akan dikumpulkan dan diserahkan kepada Yayasan Kitabisa.com, untuk kemudian dilakukan proses pengadaan alat kesehatan, dan disumbangkan ke beberapa rumah sakit darurat COVID-19 rujukan pemerintah.
Seluruh produk tersebut akan tersedia secara eksklusif di JD.id. Hingga saat ini, JD.id telah berhasil mengumpulkan lebih dari 100 buah produk fashion edisi khusus, yang mana setiap produk akan dihargai IDR 1,000,000,- per buah.
{Baca Juga: Telkomsel Berikan Bansos Covid-19 Senilai Rp 25 Miliar}
“Bersama-sama dengan para desainer, kami berdedikasi untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, melalui karya dan kreatifitas kami. Melalui medium fashion, kami ajak seluruh pelanggan untuk berkontribusi dan membantu pulihkan Indonesia dari COVID-19”, ungkap Stephanie Head of Fashion Category JD.id, Stephanie Susilo
Selain mengadakan aksi kemanusiaan “Designers Give Back” untuk membantu para tenaga medis dan relawan kesehatan, JD.id juga telah bekerja sama dengan Yayasan Kitabisa.com untuk mengadakan program JD Peduli #IndonesiaLawanCorona.
Program sosial ini juga bertujuan untuk membantu para tenaga kesehatan yang membutuhkan APD (Alat Pelindung Diri), hingga masyarakat tidak mampu, tunawisma, dan pekerja informal yang membutuhkan masker, cairan antiseptik dan alat kesehatan lainnya.[IR/HBS]