Telset.id, Jakarta – Ukraina harus membongkar arsip lama desain ventilator era Soviet yang sudah berdebu karena sempat terlupakan selama bertahun-tahun di pabrik militer mereka. Tujuannya untuk diproduksi kembali untuk perangi corona.
Menurut laporan New York Post, dikutip Telset.id, Selasa (31/3/2020), menanggapi permintaan mendesak oleh rumah sakit kepada Presiden Volodymyr Zelenskiy untuk ventilator, beberapa pria terkaya di Ukraina membeli mesin dari luar negeri.
{Baca juga: Pasukan Luar Angkasa AS Ikut Perangi Pandemi Virus Corona}
Tetapi, perwakilan konglomerat pertahanan negara Ukroboronprom, yang menjalankan pabrik Burevisnyk milik negara di Kiev, memimpin inisiatif untuk meningkatkan produksi dalam negeri berdasarkan teknologi ventilator era Soviet yang dikembangkan sejak lama.
Wakil Direktur Jenderal Ukroboronprom, Mustafa Nayyem, mengatakan bahwa komputer dengan informasi teknis yang relevan telah menghilang. Hal tersebut diperparah dengan fakta bahwa para insinyur perancang ventilator sudah pensiun atau mati.
Akhirnya, pejabat melacak seorang pria yang tahu penyimpanan cetakan untuk desain. Orang tersebut bekerja di supermarket lokal. Ternyata, cetakan berada di sebuah pabrik dan dalam kondisi tak memungkinkan untuk memulai kembali produksi.
Ukroboronprom kemudian coba mencari ide, yakni akan berbagi teknologi dengan perusahaan swasta yang tertarik dan telah menawarkan diri untuk membantu perangi corona dengan menyertifikasi produk baru dengan cepat dan menyediakan fasilitas produksi.
“Kami akan memberikan semua orang akses ke dokumentasi ini. Sebab, kami memahami bahwa sekarang sedang dalam kondisi krisis. Wabah virus corona telah mematikan segala sendi kehidupan sehingga kami harus melakukan sesuatu,” terangnya.
{Baca juga: Masker Snorkeling ‘Disulap’ Jadi Ventilator untuk Pasien Corona}
Sekitar 20 tahun lalu, 6.000 orang bekerja di pabrik Burevisnyk, memproduksi perangkat keras, termasuk sistem radar untuk kapal selam. Di sana juga memproduksi ventilator yang pernah digunakan untuk mengobati tentara Soviet di Afghanistan. [SN/HBS]