Jakarta – Apakah Anda tahu bahwa ada 7 miliar perangkat mobile yang terkoneksi jaringan di dunia pada tahun 2013 atau sekitar satu perangkat per orang? Pada tahun 2018, Cisco memperkirakan bahwa angka ini akan meningkat sampai sekitar 1,4 perangkat per kapita.
Dengan jumlah tersebut, itu artinya pada tahun 2018, akan ada lebih banyak perangkat yang terkoneksi ke jaringan internet ketimbang jumlah penduduk di bumi. Lantas bagaimana dengan di Indonesia?
Menurut Cisco Mobile Visual Networking Index untuk tahun 2013 sampai 2018, di tahun 2013, Indonesia memiliki 18,8 juta perangkat yang terhubung kejaringan mobile dimana 14,1 juta di antaranya merupakan smartphone
Lalu lintas data mobile di Indonesia tahun 2013 meningkat 97%, dimana lalu lintas data mobile rata-rata yang dihasilkan per perangkat per bulan pada tahun 2013 tercatat smartphone menghasilkan 276 megabyte, laptop (2,075 megabyte), tablet PC (274 megabyte).
Pada tahun 2018, Indonesia diperkirakan akan memiliki 426 juta perangkat yang terkoneksi jaringan mobile pada tahun 2018, sekitar 1,6 perangkat per kapita. Koneksi 4G akan meningkat dengan laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 600% dan mewakili 8,4% dari keseluruhan koneksi mobile pada tahun 2018.
Cisco juga memperkirakan lalu lintas data mobile di Indonesia akan mencapai 377,8 Petabyte per bulan di tahun 2018, setara dengan 94 juta DVD setiap bulannya atau 1.041 juta pesan teks setiap detiknya.
Sementara 34% dari keseluruhan koneksi mobile merupakan koneksi ‘smart’ pada tahun 2018, atau meningkat dari 9% di tahun 2013. Di tahun ini juga akan ada 110,7 juta smartphone dan tablet berkemampuan koneksi IPv6, atau meningkat dari 14 juta di tahun 2013
Layanan Video akan mencakup 69% dari keseluruhan lalu lintas data mobile di Indonesia pada tahun 2018, dibandingkan dengan 45% pada akhir tahun 2013, dan akan mencapai setengah dari lalu lintas data mobile di Indonesia pada akhir tahun 2015.
Lalu lintas data mobile dari Tablet akan bertumbuh sebesar 144% dari tahun 2013 sampaidengantahun 2018. Aplikasi cloud akan mencakup 88% dari keseluruhan lalu lintas data mobile pada tahun 2018, yang pada akhir tahun 2013 mencapai 78%
Lalu lintas data koneksi machine-to-machine (M2M) akan mencakup 23% dari lalu lintas data mobile untuk bisnis di tahun 2018, meningkat dari 6% di akhirtahun 2013
Hasil penemuan ini menekankan adanya kebutuhan mendesak untuk infrastruktur data dan jaringan yang dapat memenuhi kebutuhan untuk Indonesia yang lebih terhubung, dimana video, cloud, dan perangkat mendorong tuntutan akan kecepatan jaringan yang lebih cepat dengan biaya yang lebih rendah.
Untuk bisnis, implementasi cloud dan BYOD juga menekankan kebutuhan akan solusi keamanan dan jaringan yang cerdas untuk mendorong produktifitas, mengurangi biaya, dan meningkatkan pendapatan.[HBS]
