Peneliti Ciptakan AI untuk Deteksi Dini Penyakit Alzheimer

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Para peneliti dari University of California sedang mengembangkan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk deteksi dini penyakit Alzheimer. Teknologi tersebut diklaim mampu diagnosa penyakit Alzheimer 6 tahun lebih awal dari biasanya.

Sekadar informasi, Alzheimer merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil.

Biasanya penyakit ini ditandai dengan penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku pada penderita akibat gangguan di dalam otak yang sifatnya progresif atau perlahan-lahan.

{Baca juga: Peneliti Kembangkan Teknologi AI untuk Deteksi Alzheimer}

Dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Senin (07/01/2019), teknologi tersebut diharapkan dapat memungkinkan penderita untuk melakukan upaya penyembuhan atau pencegahan dari dampak yang jauh lebih buruk.

Diungkapkan salah seorang peneliti, Jae Ho Sohn, salah satu dampak buruk dari penyakit Alzheimer adalah saat banyaknya sel saraf yang mati, dan tidak dapat dikembalikan lagi. Itu sebabnya, teknologi AI harus dikembangkan agar penyakit tersebut bisa dideteksi sejak dini.

“Inilah sebabnya mengapa AI dikembangkan untuk membantu mendeteksi penyakit pada tahap yang sangat dini,” ucap Jae Ho.

{Baca juga: Hebat! AI Besutan Google Bisa Deteksi Dini Kanker Payudara}

Dalam mengembangkannya, para peneliti memberikan data Positron Emission Tomography Scan (PET Scan) dari Alzheimer’s Disease Neuroimaging Initiative (ADNI). Nanti teknologi AI akan memindai data tersebut untuk melakukan diagnosa apakah pasien mengidap Alzheimer, gangguan kognitif ringan atau tidak ada gangguan.

Pada akhirnya teknologi AI akan bisa belajar sendiri mana fitur yang dianggap penting ketika melakukan diagnosa penyakit. Kabarnya tes awal terbukti cukup sukses tetapi musti lebih banyak pengujian kembali.

Selain di Amerika, perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung juga mengembangkan teknologi AI untuk medis. Untuk mengembangkan perangkatnya yang menggunakan teknologi AI ini, Samsung bermitra dengan anak usahanya, yakni Samsung Medison.

{Baca juga: Samsung Terapkan Teknologi AI untuk Perangkat Medis}

Perangkat medis yang menerapkan AI tersebut antara lain peralatan ultrasound, radiografi digital, computed tomography dan magnetic resonance imaging (MRI). Samsung memamerkan perangkat anyar mereka di pertemuan tahunan Radiological Society of North America 2018 (RSNA 2018) di Chicago, Amerika Serikat (AS). (NM/FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI