Telset.id, Jakarta – Teka-teki soal pendiri Oculus dipecat Facebook mulai terjawab. Menurut laporan dari Wall Street Jurnal (WSJ), Palmer Luckey keluar dari Facebook akibat perbedaan politik yang dianutnya terhadap pemilu di Amerika Serikat.
Dilansir Telset.id dari Engadget pada Senin (12/11/2018), WSJ memperoleh email dari sumber rahasia yang mengungkapkan penyebab Luckey keluar dari Facebook.
Dalam email, sumber tersebut mengindikasikan bahwa pihak eksekutif Facebook, termasuk Mark Zuckerberg menekan Luckey untuk secara terbuka mendukung calon presiden dari partai libertarian, Gary Johnson.
Tekanan untuk mendukung Gary Johnson dilakukan, usai Luckey diberitakan memberi sumbangan kepada kelompok Nimble America yang menciptakan meme untuk mendukung Donald Trump dalam pemilu 2016 lalu.
Tidak diketahui apakah Luckey menerima tekanan tersebut atau tidak. Namun pada akhirnya pihak Facebook memberikannya cuti, dan memecat Luckey dengan pesangon setidaknya mencapai USD 100 Juta atau Rp 1,4 triliun.
Facebook sendiri membantah kabar tersebut. Menurut raksasa media sosial ini, Facebook memecat Luckey karena ia kurang transparan dalam menjalankan bisnis Oculus yang terkenal dengan produk berbasis Virtual Reality (VR).
Mereka juga menegaskan, pemecatan Luckey sama sekali tidak terkait dengan perbedaan pandangan politiknya. Facebook beralasan, mereka selalu membebaskan pandangan politik para pegawainya.
Sementara Luckey, sampai sekarang tetap menutup rapat mulutnya setelah meninggalkan Facebook. Tapi, sebuah kabar menyatakan bahwa pengacaranya menuduh Facebook telah melanggar Undang-undang negara bagian California, karena memecat Luckey gara-gara perbedaan pandangan politik.
Jika laporan ini benar, maka publik akan semakin mengawasi sikap politik Facebook terhadap pemerintah Amerika Serikat. Sebelumnya, senat Amerika telah bertanya kepada Mark Zuckerberg terkait pandangan politik perusahaannya.
Dihadapan puluhan senat, Zuckerberg mengatakan jika perusahaan cenderung memihak ke sayap kiri atau oposisi. Namun, Zuckerberg meyakinkan para senat bahwa keputusannya tidak mempengaruhi perbedaan politik para pegawainya.
Sayang, apa yang diucapkan Zuckerberg berbeda dengan laporan WSJ terkait pemecatan Luckey. Sehingga, ada kemungkinan Zuckerberg akan kembali dipanggil oleh senat Amerika Serikat untuk menanggapi laporan WSJ. (NM/FHP)