Pendiri Apple Minta Internet Digratiskan

 

Net Neutrality

Jakarta – Pendiri Apple, Steve Wozniak, dikenal sebagai sosok yang ceplas-ceplos dalam melontarkan kritikan ataupun memberikan sebuah gagasan. Pria yang biasa disapa dengan Woz itu belum lama ini meminta kepada pemerintah AS untuk menggratiskan layanan Internet.

Bersama mendiang Steve Jobs, Wozniak adalah merupakan pendiri Apple yang kini telah berkembang menjadi perusahaan teknologi raksasa dunia. Bersama Jobs, dia berhasil mengembangkan komputer Apple I, yang belakangan menjadi cikal bakal Apple Inc.

Kini Woz memang tak lagi ada di dalam struktur manajemen Apple. Namun pria yang kini banyak aktif dalam bidang sosial itu masih memperhatikan perkembangan dunia teknologi informasi yang telah membesarkannya.

Belum lama ini, seperti dilaporkan The Atlantic, Senin (19/5/2014), Woz menyampaikan kritiknya kepada pemerintah AS  terkait kebijakan Net Neutrality. Ia mengungkapkan keberatakannya, dan meminta pemerintah AS menggratiskan layanan internet.

Woz diketahui telah mengirimkan surat kepada Federal Communications Commission (FCC) AS untuk menyampaikan keberatannya mengenai Net Neutrality yang diwacanakan di AS. Dalam suratnya, Woz memaparkan pengalamannya bersama perusahaan telekomunikasi.

Ia secara detail menceritakan mengenai berbagai masalah yang harus dia alami akibat adanya monopoli yang dilakukan perusahaan telekomunikasi dan kebijakan pemerintah.

Woz mengingatkan bahwa bagaimana inovasi dan eksperimen akan terkekang jika aturan baru terkait Net Neutrality diwujudkan menjadi undang-undang. Woz menggambarkan internet nantinya akan dihitung sebagai ongkos yang diperlukan untuk setiap bit yang dipakai prosesor sebuah komputer.

Dia membantah pendapat yang mengatakan bahwa jika internet diambil dari individu dan diserahkan pada korporasi, maka akan mengakibatkan hilangnya beragam kebebasan yang selama ini berhasil diwujudkan berkat adanya internet.

“Bayangkan ketika kami mulai mendirikan Apple, kami membuat semua komponen sendiri sehingga kami bisa menarik ongkos dari pembeli komputer kami berdasar jumlah bit yang mereka pakai,” jelas Woz.

“Jika seperti itu, maka revolusi PC bisa tertunda hingga satu dekade atau lebih. Jika saat itu saya harus membayar setiap bit yang saya pakai di microprocessor 6502, saya tidak akan bisa mengembangkan komputer saya,” tambahnya menegaskan.

Surat dari Woz itu sepertinya mendapat respon dari pemerintah AS. Hal itu dapat dilihat dari dari FCC yang baru-baru ini telah memproses sebuah rencana baru. Rencana itu disebut para kritikus akan menghasilkan aturan “internet 2 tingkat,”.

Dengan aturan 2 tingkat tersebut, maka akan ada “jalur lambat” yang dikhususkan bagi para pelanggan yang belum siap membayar atau diberikan secara gratis. [HBS]

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI