XL Axiata Raup Pendapatan Rp 19,6 Triliun di Masa Pandemi

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – XL Axiata meraih hasil positif selama periode 9 bulan pertama 2020 (9M 2020) atau di masa pandemi Covid-19. Pendapatan XL meningkat sebesar 5% atau Rp 19,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY). 

Melalui keterangan tertulis yang diterima Telset pada Kamis (05/11/2020), Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan kalau pendapatan XL Axiata meningkat 5% dari Rp 18,7 triliun di 9M 2019 menjadi Rp 19,6 triliun di 9M 2020 ini. 

Peningkatan pendapatan tersebut merupakan pencapaian yang diperoleh perusahaan khususnya di masa pandemi Covid-19. 

“Kami berupaya keras untuk bisa mempertahankan kinerja dengan mendorong penjualan dan di saat yang sama melakukan efisiensi di hampir semua lini bisnis. Hasilnya, kami masih mampu meraih pertumbuhan di periode 9 bulan tahun ini,” kata Dian. 

{Baca juga: RUPSLB XL Axiata Umumkan Dua Direktur Baru Perseroan}

Selain pendapatan secara umum, XL juga mampu mencatat peningkatan pendapatan layanan atau service revenue sebesar Rp 18,3 triliun atau meningkat 8% YoY. 

Demikian pula, pendapatan dari layanan data yang tumbuh 12% menjadi dan sekaligus meningkatkan kontribusinya terhadap total pendapatan layanan perusahaan menjadi sebesar 92%.

Sepanjang sembilan bulan 2020 ini, XL Axiata juga berhasil meraih EBITDA sebesar Rp 9,9 triliun, meningkat 34%.

Laba bersih setelah pajak pada 9 bulan  ini tercatat Rp 2,1 triliun. Secara kuartal, pada periode kuartal ketiga 2020 ini, EBITDA juga berhasil tumbuh 3% lebih tinggi dari kuartal sebelumnya (QoQ), dan laba bersih setelah pajak mencapai sebesar Rp 331 miliar.

Beban usaha di 9 bulan tahun 2020 menurun 14% YoY dan trafik data sepanjang sembilan bulan pertama 2020 meningkat 47% YoY dari 2.386 Petabyte menjadi 3.496 Petabyte. 

Sementara itu jika dihitung per kuartal, pada kuartal ketiga 2020 ini, trafik data meningkat 4% QoQ. Peningkatan trafik tidak terlepas dari bertambahnya jumlah total pelanggan, yaitu menjadi 56,9 juta, meningkat dari kuartal sebelumnya sebanyak 55,7 juta.

{Baca juga: Pendapatan XL Axiata Meningkat 10% di Semester 1 2020}

Tingkat penetrasi smartphone pelanggan meningkat tipis dari 87% di kuartal sebelumnya menjadi 88%. Di sisi lain, rerata pendapatan per pelanggan atau ARPU campuran meningkat dari sebelumnya Rp 34 ribu menjadi Rp 36 ribu YoY. 

Terakhir hingga akhir September 2020, XL Axiata tercatat memiliki lebih dari 142 ribu BTS. Jumlah ini meningkat sekitar 10% dari jumlah BTS di periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi kondisi finansial, neraca perusahaan tetap sehat dengan saldo kas yang lebih tinggi setelah mendapat tambahan dari hasil penjualan menara.

Free Cash Flow (FCF) juga ada pada tingkat yang sehat, yaitu sebesar Rp 4,8 triliun atau meningkat hingga 162% YoY.

XL Axiata saat ini juga tidak memiliki pinjaman dalam denominasi US Dollar, dimana 59% di antaranya berbunga floating dan masa jatuh tempo yang tidak bersamaan. [NM/HBS]

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI