Peluncuran iPhone Air di China Ditunda karena Masalah eSIM

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Apple harus menunda peluncuran iPhone Air di China akibat kendala regulasi terkait dukungan eSIM pada perangkat tersebut. Padahal, pre-order untuk smartphone terbaru ini sudah dibuka di lebih dari 60 negara lainnya.

Menurut laporan The South China Morning Post yang dikutip Gsmarena, Apple saat ini tengah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menyelesaikan masalah kepatuhan eSIM di Tiongkok daratan. Meski tiga operator besar China—China Mobile, China Unicom, dan China Telecom—diklaim siap mendukung teknologi eSIM, persetujuan regulator masih tertunda.

Apple secara resmi mengonfirmasi bahwa mereka belum dapat memberikan jadwal rilis pasti untuk iPhone Air di China. Halaman pre-order di Apple Store China kini hanya menampilkan pesan: “Informasi rilis akan diperbarui nanti”.

iPhone Air, yang menggantikan seri iPhone Plus, hadir secara global hanya dalam varian eSIM. Langkah ini diambil Apple untuk mengakomodasi baterai lebih besar dalam bodi yang sangat tipis, setebal 5,6mm. Meski tipis, performa dan ketangguhan perangkat tetap dijamin.

Kendala regulasi eSIM bukan hal baru di China. Negeri Tirai Bambu memiliki aturan ketat terkait teknologi telekomunikasi, termasuk persyaratan kartu SIM fisik. Meski eSIM sudah digunakan pada perangkat seperti Apple Watch, penerapannya pada iPhone masih memerlukan persetujuan khusus.

Peluncuran iPhone Air secara global berlangsung sesuai rencana. Pre-order dibuka pada 12 September 2025, dengan pengiriman diperkirakan dimulai akhir bulan ini. Harga iPhone Air berada di kisaran Rp 10 jutaan, bersaing ketat dengan varian premium seperti iPhone 17 Pro yang menawarkan fitur lebih lengkap.

Industri smartphone global menyoroti langkah Apple menghadirkan iPhone full eSIM. Beberapa analis menilai keputusan ini berisiko, terutama di pasar dengan regulasi ketat seperti China. Namun, Apple tampaknya konsisten dengan strategi mengurangi ketergantungan pada komponen fisik.

Keterlambatan peluncuran iPhone Air di China berpotensi memengaruhi penjualan global Apple. China merupakan pasar terbesar kedua bagi Apple setelah Amerika Serikat. Pada kuartal sebelumnya, penjualan iPhone di China menyumbang nearly 20% dari total pendapatan perusahaan.

Apple belum memberikan komentar resmi terkait berapa lama penundaan ini akan berlangsung. Namun, perusahaan menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan regulator China guna memastikan iPhone Air dapat segera dinikmati konsumen setempat.

Peluncuran iPhone Air menjadi momen penting bagi Apple dalam memperkenalkan lini produk baru. Selain menggantikan seri Plus, iPhone Air juga menjadi perangkat pertama yang secara eksklusif mendukung baterai MagSafe generasi baru.

Para pengamat teknologi memprediksi, penundaan di China tidak akan significantly memengaruhi momentum global iPhone Air. Permintaan dari 60+ negara lain diperkirakan tetap kuat, terutama mengingat desain tipis dan fitur unggulan yang ditawarkan.

Konsumen China yang telah menantikan kehadiran iPhone Air kini harus bersabar. Sementara itu, Apple kemungkinan akan mempercepat proses approval dengan menunjukkan komitmen keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi setempat.

Peluncuran iPhone Air seharusnya bertepatan dengan periode penting bagi Apple, yang juga berencana meluncurkan beberapa produk baru pada akhir September. Meski terjadi kendala di China, strategi produk Apple secara keseluruhan tetap berjalan sesuai rencana.

Harga iPhone Air yang termasuk premium, seperti juga iPhone 17 Pro, menunjukkan positioning Apple di segmen high-end. Kendala di China diharapkan tidak memengaruhi strategi pricing secara global.

Ke depan, kesuksesan iPhone Air akan sangat ditentukan oleh bagaimana Apple menavigasi regulasi di berbagai negara, sekaligus memenuhi ekspektasi konsumen akan inovasi dan keandalan perangkat.

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI