Telset.id, Jakarta – Para pejabat tingkat tinggi dari negara-negara yang dianggap sebagai surga bagi perusahaan cryptocurrency alias Kripto (mata uang digital) akan berkumpul di Seoul akhir bulan ini. Agenda utamanya adalah untuk membahas masa depan kebijakan terhadap Kripto, dilansir oleh zdnet.com, Rabu (5/9/2018).
Perwakilan dari Estonia, Swiss, Malta, Singapura, Lithuania dan kota Hong Kong akan membahas kebijakan masing-masing negara mengenai blockchain di pameran dagang Blockchain Seoul selama tiga hari, mulai dari 17-19 September di COEX D Hall.
baca juga: Apple Larang Aplikasi Penambang Mata Uang Kripto
Gubernur dari Pulau Jeju, Provinsi Daerah Khusus Korea Selatan Won Hee-ryong dipastikan akan hadir dalam pertemuan alias Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tersebut. Bulan lalu provinsi itu mengumumkan bahwa mereka akan membangun kawasan industri khusus bagi perusahaan blockchain.
Perwakilan negara yang hadir antara lain CEO Estonian Cryptocurrency Association Asse Sauga, Presiden Asosiasi FinTech Singapura Chia Hock Lai, Ketua IDACB Malta Oliver La Rosa, Ketua Blockchain Hong Kong co-chairman Tony Tong, Menteri Keuangan Republik Lithuania Vilius Sapoka dan Anggota Regulator & Kelompok Kerja Kebijakan Crypto Valley Association of Switzerland Cecilia Mueller-Chen.
Negara-negara tersebut dijuluki sebagai Crypto Valley oleh beberapa negara karena kebijakannya yang ramah terhadap cryptocurrency. Hong Kong dan Singapura, misalnya, menjadi tuan rumah banyak perusahaan dari China daratan setelah larangan ICO diumumkan di sana tahun lalu.
baca juga: Hacker Bobol Bursa Kripto Korea Selatan
Korea Selatan (Korsel) belum mengumumkan kebijakan yang jelas untuk mengatur pasar cryptoccurency. Awal tahun ini pemerintah mereka mengesampingkan larangan perdagangan Kripto, tetapi mengatakan akan membuatnya lebih transparan. Kebijakan yang lebih jelas untuk itu kemungkinan akan diumumkan sebelum akhir tahun ini.
Sumber: ZDNET