Pejabat AS “Terpecah” Soal Embargo untuk Huawei?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) menarik aturan soal tambahan pengurangan penjualan komponen ke Huawei. Mereka khawatir hal itu akan membahayakan bisnis AS. Pejabat AS terlibat perpecahan terkait embargo untuk Huawei?

Keputusan untuk menarik aturan dari proses tinjauan formal membuat masa depannya dalam posisi bahaya. Bahkan, kemungkinan terjadi perpecahan serius di internal administrasi Presiden Donald Trump.

{Baca juga: Donald Trump: AS Tetap Ogah Berbisnis dengan Huawei}

Seperti dilansir Reuters, administrasi Trump merencanakan pertemuan tingkat kabinet pada minggu depan untuk membahasnya. Nantinya, diputuskan apakah aturan akan diberlakukan kembali atau lenyap soal embargo untuk Huawei.

Sayang, dikutip Telset.id, Senin (27/1/2020), AS menolak berkomentar. Demikian pula Huawei. Namun, sumber yang membocorkan informasi itu menjamin kebenaran fakta terkait sikap AS ke Huawei.

Mei 2019, AS menempatkan Huawei dalam daftar hitam perdagangan dengan alasan keamanan nasional.  AS pun membatasi penjualan barang-barang buatan perusahaan lokal ke manufaktur asal China itu.

November 2019, Departemen Perdagangan AS mempertimbangkan untuk memperluas peraturan guna menentukan berapa banyak komponen buatan lokal yang ada dalam produk buatan luar negeri.

{Baca juga: AS Perpanjang Penangguhan Hukuman untuk Huawei?}

Persoalan antara pemerintah AS dan Huawei memperuncing kisruh perang dagang. Asal tahu saja, AS terlibat perang dagang dengan China, termasuk mengenai kebijakan tambahan tarif ekspor barang.

Pemerintahan Trump masih ngotot menekan China dalam perang dagang kedua negara raksasa itu dengan cara memberlakukan embargo untuk Huawei. Namun menariknya, meski ada larangan perdagangan dari AS, Huawei mampu mencatat rekor penjualan smartphone Huawei pada 2019.

{Baca juga: Sanksi AS ‘Nggak Ngefek’, Penjualan Smartphone Huawei Catat Rekor}

Perusahaan asal China itu berhasil melego 240 juta smartphone sepanjang tahun lalu meski terkena sanksi AS. Chairman Huawei, Xu Zhijun, mengungkapkan bahwa perusahaan berhasil mendongkrak penjualan smartphone sebesar 16 persen pada 2019. Pada 2018, Huawei tercatat mengirim smartphone ke seluruh dunia dengan angka total 206 juta. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI