LOMBOK – PT XL Axiata Tbk (XL) kembali menunjukkan komitmennya untuk mendukung program pembangunan nasional melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Kali ini, lewat salah satu layanannya yang akan segera diimplementasikan untuk membantu masyarakat nelayan. Hadir dengan nama M-fish, aplikasi berbasis teknologi selular ini disebut-sebut akan dapat membantu memaksimalkan produktivitas nelayan, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem laut Indonesia.
“Dengan aplikasi M-fish ini, kami berharap masyarakat nelayan Indonesia akan terbantu dalam meningkatkan produktivitas mereka, disamping juga menjaga wilayah ekosistem wilayah tangkapan , yang pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan kualitas hidup mereka,” ungkap Wakil Presiden Direktur XL, Dian Siswarini dalam acara peluncuran di Pantai Pondok Perasi Ampenan, Lombok, Kamis (26/02/2015).
Pada tahap awal, M-fish masih akan berbasis pada sistem operasi Android dengan teknologi jaringan 3G, (dapat diadaptasi ke jaringan 4G). Di sini, selain informasi berupa prakiraan cuaca, para nelayan juga bisa mendapatkan informasi seputar info ketinggian pasang surut, peta permukaan laut, lokasi pencarian ikan dan plankton, serta harga dari ikan yang akan ditangkap.
Sementara untuk datanya sendiri, aplikasi mfish akan memperolehnya secara real time dari NOAA (National Oceanic and Atmosphere Administration) untuk mendeteksi keberadaan plankton dan Oman.
Saat ini, M-fish baru akan diterapkan di beberapa wilayah perikanan Indonesia, diantaranya Lombok, Karimun Jawa, Demak, serta Tegal. Setelah itu, atau lebih tepatnya enam bulan kemudian, sejumlah daerah termasuk Kendari pun kan turut disambangi. Di sini, XL akan terus memberikan sebuah perangkat khusus/kit berisi smartphone dengan aplikasi M-fish, sebuah solar charger dan paket data sebesar 1GB per bulan.
Aplikasi M-fish yang merupakan hasil kerjasama XL Axiata dengan Tone, selaku pengembang, dan rencananya akan diperkenalkan secara global dalam ajang Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol Maret mendatang.(Ida/MS)