JAKARTA – Akun Twitter dua media ternama, United Press International (UPI) dan New York Post diretas pada Jumat lalu. Tweet yang beredar menyebutkan bahwa Amerika Serikat dan China memulai perang di laut dan Paus Fransiskus mengumumkan mulainya Perang Dunia III.
Tentu saja Paus tidak akan melakukan hal itu. Kemungkinan hacker peretas memanfaatkan situasi dengan memposting berita palsu terkait event militer, tetapi juga mungkin karena adanya pertemuan Federal Reserve dan libura bank.
Seperti dikutip dari Mashable,(17/01/2015), Michael Gray, editor Sunday di the Post, langsung membuat tweet bahwa akun Twitter The Post dibajak. Pernyataan ini juga muncul dari akun Twitter @nypostbiz, tapi kemudian dihapus oleh hacker dan diganti tweet hacker lain.
Our Twitter feed has been hacked. #nyp
— Michael Gray (@12mgray) January 16, 2015
Kejadian ini baru seminggu setelah media sosial Pentagon diretas hacker. Tapi tweet perang dunia ini sepertinya hanya untuk hacker yang mencari celah di pasar saham, bukan terkait dengan terorisme atau ISIS dan grup fundamental lainnya. Saat ini pihak UPI dan the New York Post sudah mengambilalih akun dan mengumumkan investigasi mendalam terkait hal ini. [AI/IF]