Telset.id, Jakarta – Paus Fransiskus mengajak perusahaan-perusahaan teknologi seperti Apple, Google, Microsoft, sampai Facebook untuk bekerja bersama kelompok perlindungan anak dan penegak hukum.
Paus meminta kepada eksekutif dan investor perusahaan teknologi seperti Facebook tadi untuk tidak mendulang keuntungan dari anak-anak. Ia meminta kepada mereka untuk tidak memberi bocah di bawah umur akses situs pornografi.
“Perusahaan yang menyediakan layanan internet telah menganggap sebagai pemasok platform teknologi. Mereka tidak secara hukum maupun moral bertanggung jawab atas cara-cara yang digunakan,” katanya, seperti dilaporkan Reuters.
{Baca juga: Facebook Hapus Miliaran Akun Palsu dan Pelecehan Anak}
Dikutip Telset.id, Jumat (15/11/2019), Paus menyebut ada kebutuhan untuk memastikan bahwa investor dan manajer perusahaan tetap bertanggung jawab sehingga kebaikan anak di bawah umur dan masyarakat tidak dikorbankan demi keuntungan.
Ia melanjutkan, gereja-gereja di dunia punya pengalaman menyakitkan dan tragis terhadap krisis pelecehan seksual. Ia pun telah menginstruksikan kepada gereja-gereja untuk serius mengatasi permasalahan itu dengan menyiapkan visi jangka panjang.
{Baca juga: Disebut “Intip” Pengguna iPhone, Ini Sanggahan Facebook}
Bulan lalu, Amerika Serikat, Inggris, dan Australia meminta kepada Facebook untuk menangguhkan rencana mengenkripsi layanan pesan miliknya. Alasannya, upaya Facebook tersebut akan menghambat perang melawan pelecehan anak dan terorisme.
Predator anak semakin banyak menggunakan aplikasi perpesanan untuk mencari korban dengan bertukar gambar dan video eksplisit. Jumlah gambar pelecehan seksual anak telah melonjak dari ribuan menjadi puluhan juta hanya dalam beberapa tahun. (SN/FHP)
Sumber: Reuters