Jakarta – Meski kehadiran kamera smartphone sudah melebihi dari ekspetasinya, karena memiliki fitur dan resolusi sensor yang cukup tinggi. Namun, kehadiran kamera kompak dan DSLR masih cukup menjanjikan di pasar Indonesia.
Inilah yang dirasakan PT Datascrip, selaku distributor tunggal produk Canon yang masih berani dan berkomitmen untuk menghadirkan kamera kompak dan DSLR.
“Market share untuk produk kamera kompak tahun 2014 ini saja, mencapai 800 ribu unit. Dan kami berani menargetkan, akan mencapai penjualan hingga 31% atau sebanyak 250 ribu unit, hingga akhir tahun ini,” jelas Sintra Wong, Division Manager Image Communication PT Datascrip, di Jakarta, Rabu (04/06).
Lebih lanjut, Sintra Wong menyebut bahwa untuk jenis kamera SLR, market sharenya sebesar 350 ribu unit, dan Canon menargetkan bisa meraup pasar hingga 61% atau sebesar 250 ribu unit.
Kamera kompak yang memang masih laris di Indonesia sendiri, sebenarnya tak luput juga dari hegemoni smartphone dengan tawaran kamera yang mumpuni.
“Ya, sebenarnya hegemoni kamera smartphone sekarang ini, turut membantu keinginan orang untuk membeli kamera kompak. Karena merasa nyaman dengan bentuknya yang simple, namun memiliki kemampuan yang baik,” jelas Wong di sela-sela peluncuran Canon Powershot G1 Mark II dan N100, kamera terbaru Canon yang support foto selfie. (WNH/HZ)