JAKARTA – 5000 pengguna BlackBerry di Pakistan tampaknya harus bersiap-siap untuk menerima imbas dari dilarangnya BlackBerry Enterprise Service di negara tersebut. Isu keamanan disebut-sebut menjadi alasan Kementerian Dalam Negeri Pakistan mengeluarkan perintah kepada Otoritas Telekomunikasi Pakistan (OTP) untuk memblokir BlackBerry Enterprise Server (BES).
“Ada tantangan bahwa layanan email BlackBerry tidak dapat dilacak atau diterjemahkan, yang mengarah ke alasan keamanan,” demikian disampaikan juru bicara OTP, Khurram Mehran, seperti dilansir dari Techodify, Minggu (26/7/2015).
Ditujukan untuk pengguna bisnis, BlackBerry Enterprise Service sendiri merupakan layanan yang menawarkan beberapa solusi bisnis terkait bagi pengguna, yang juga meliputi fitur yang dikelola dengan baik untuk perangkat BlackBerry dan platform yang sangat aman.
Dilarangnya BlackBerry Enterprise Service di Pakistan ini – mulai berlaku pada 1 Desember 2015, tentu saja menjadi kabar buruk bagi para pemilik bisnis. Seperti diketahui, BlackBerry sangat populer di kalangan ini, dan kini dengan dilarangnya layanan itu, sama artinya dengan mengharuskan mereka untuk pindah ke solusi lain yang lebih baik dan aman.
Hmm… pekerjaan rumah baru sepertinya bagi BlackBerry. Apalagi mengingat penjualan BlackBerry di Pakistan pun dikabarkan sudah tidak terlalu baik.
Untungnya, Otoritas Telekomunikasi Pakistan mengatakan bahwa larangan ini tidak akan mempengaruhi Internet Service BlackBerry, yang memungkinkan smartphone BlackBerry generasi sebelumnya untuk online. OTP juga akan mengirimkan surat kepada operator selular Pakistan terkait rincian larangan. [IF]