Pabrik iPhone di Batam Bisa Serap 10.000 Pekerja

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Kehadiran Pegatron, pabrik yang merakit iPhone di Batam dinilai dapat memberi dampak pada dunia kerja di Indonesia. Sebab, pabrik iPhone asal China tersebut bisa menyerap ribuan pekerja dari berbagai sektor.

Dilansir Telset.id dari Nikkei Asian Review pada Sabtu (08/12/2018), pabrik Pegatron di Batam membutuhkan banyak pekerja.

“Pegatron akan menyewa pabrik yang dapat mempekerjakan 8.000 hingga 10.000 pekerja. Perusahaan perlu menyewa daripada membangun fasilitas baru untuk memastikan produksi sesegera mungkin,” tulis laporan Nikkei.

Sedangkan menurut sumber anonim, pihak Pegatron melakukan hal tersebut dengan cepat karena tak ingin terdampak pada ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

“Ini akan memungkinkan kelompok untuk memindahkan peralatan dari Cina lebih cepat,” ujar sumber tersebut.

Pegatron sendiri memang sedang membutuhkan banyak pekerja untuk memproduksi produk iPhone ataupun non-iPhone. Selama musim puncak antara September dan November setiap tahun, Pegatron bersama dengan anak perusahaannya, membutuhkan lebih dari 200.000 pekerja setiap tahun.

{Baca juga: Ini Alasan Pabrik Perakit iPhone Pindah ke Indonesia}

Namun Pegatron kesulitan untuk menemukan para pekerja yang dibutuhkan, mengingat tingginya pergantian staf dan persaingan sengit antara produsen elektronik untuk tenaga kerja.

Pegatron bukan tanpa alasan untuk mengalihkan sebagian produksinya ke Indonesia, tepatnya di Pulau Batam. Dilaporkan, strategi Pegatron untuk mengalihkan sebagian produksinya ke Indonesia karena tekanan yang terus meningkat akibat ketegangan perdagangan antara AS dan China.

Rencananya investasi yang dilakukan Pegatron akan dimulai dalam bulan ini, dengan produksi penuh yang akan berjalan pada pertengahan tahun 2019 mendatang.

Kondisi perang dagang antara AS dan China juga diprediksi akan berlangsung lama. Menurut Terry Gou, ketua Foxconn, pada hari Selasa kemarin (04/12/2018) memperkirakan bahwa ketegangan perdagangan akan berlangsung lima hingga sepuluh tahun meskipun gencatan senjata.

{Baca juga: Trump Ajak Perang Dagang, iPhone Terancam ‘Cabut’ dari China}

“Rantai pasokan global harus menyesuaikan strategi mereka dengan membangun jaringan internasional baru”, katanya dalam sebuah pidato di pertemuan wirausahawan lintas-selat tahunan di kota Xiamen China.

“Kebijakan tidak pasti menyebabkan tekanan pada produsen. Hanya melalui strategi multi-lokasi, mereka dapat merespon dinamika yang cepat berubah,” jelasnya.

Kehadiran Pegatron disambut baik oleh pemerintah Indonesia. Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan meyakinkan Pegatron, bahwa seluruh urusan perizinan tidak akan dipersulit, asalkan perusahaan tersebut mengikuti semua aturan-aturan yang berlaku di Indonesia. (NM/FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI