Telset.id, Jakarta – Oppo rela merogoh koceknya hingga 10 miliar Yuan atau setara Rp 20 triliun untuk mengembangkan teknologi jaringan 5G, kecerdasan buatan (AI) dan perangkat terhubung internet (IoT). Jumlah investasi perusahaan asal China tersebut naik 150 persen dari tahun sebelumnya.
MD Oppo Australia, Michael Tran menjelaskan bahwa mereka telah membuat kemajuan yang signifikan dalam pengembangan smartphone 5G.
“5G merupakan pembaruan jaringan yang signifikan. Selain berupaya menjadi produsen pertama yang merilis smartphone 5G, kesempatan eksplorasi aplikasi di era 5G+ akan menentukan nilai jaringan itu,” ujar Tran.
“Oppo akan mengintagrasikan penuh perangkat 5G dengan aplikasi, wawasan pengguna dan inovasi terus menerus,” tambah Tran, seperti dilansir ZDNet, Jumat (30/11/2018).
Perusahaan teknologi China ini mengungkapkan bahwa mereka juga berencana merilis jam pintar atau smartwatch dan produk-produk smart home.
“Dengan komitmen Oppo menjadi pemimpin di era dimana 5G, AI dan IoT secara luas digunakan, perusahaan mengembangkan rentang produknya untuk memasukkan teknologi smartwatch dan smart home, yang pusat ekosistem koneksinya ada di smartphone,” kata dia.
Untuk mendorong kesiapannya dalam merilis smartphone 5G pertama di dunia pada 2019 nanti, Oppo pada bulan lalu mengumumkan telah merampungkan koneksi 5G dengan perangkat mobile di Australia.
Selain itu, Oppo juga mengatakan bahwa uji coba itu dilakukan pada Insitut Riset di lingkungan laboratorium protokol komunikasi 5G. Saat itu perusahaan aktif mengeksplorasi penggunaan 5G diseluruh virtual reality, augmented reality shopping, 3D video call, dan online gaming.
Awal pekan ini, Ericsson memperkirakan akan ada 8 atau lebih smartphone 5G pada pertengahan 2019. Dari jumlah itu, enam menggunakan spektrum mid-band untuk diluncurkan pada April, dan dua atau lebih smartphone menggunakan gelombang milimeter (mmWave) 5G pada Juli.
Selain Oppo, sebelumnya ZTE, Motorola dan LG juga telah mengumumkan akan merilis smartphone 5G pada 2019 mendatang. [WS/HBS]
Sumber: ZDNet