Objek Misterius Ini Bikin Astronom “Melupakan” Lubang Hitam

REKOMENDASI

Telset.id, Jakarta – Kemunculan sebuah objek misterius disebut-sebut telah mengalihkan perhatian para astronom. Penemuan tersebut mengubah topik diskusi para ilmuwan yang selama ini selalu membahas tentang bintang-bintang neutron dan lubang hitam.

“Bintang-bintang paling masif mati, runtuh oleh gravitasi, akan meninggalkan lubang hitam. Bintang lebih besar mati, meledak di supernova, meninggalkan sisa-sisa, maka disebut bintang neutron,” terang LIGO.

{Baca juga: Pertama Kalinya! Astronom Saksikan Kelahiran Planet Baru}

LIGO sendiri merupakan Laser-Interferometer Gravitational-Wave Observatory, dan  dioperasikan oleh MIT dan Caltech. LIGO menyebut para astronom telah terpesona oleh “celah” diantara lubang hitam dan bintang neutron.

“Bintang neutron yang diketahui paling berat tidak lebih dari 2,5 kali massa matahari. Sementara lubang hitam paling ringan yang diketahui sekitar lima massa matahari,” jelasnya dalam sebuah pernyataan.

Dalam sebuah studi baru yang dilakukan oleh LIGO dan detektor Virgo di Eropa, dikutip Telset.id dari New York Post, Jumat (26/6/2020), para ilmuwan mengumumkan penemuan benda 2,6 massa matahari.

“Objek itu ditemukan pada 14 Agustus 2019 saat bergabung dengan lubang hitam 23 massa matahari, menghasilkan percikan gelombang gravitasi yang terdeteksi di Bumi oleh LIGO dan Virgo,” kata ilmuwan.

Profesor di University of Wisconsin, Milwaukee, dan juru bicara Kolaborasi Ilmiah LIGO berujar, objek misterius akan mengubah cara para ilmuwan berbicara tentang bintang neutron dan lubang hitam.

{Baca juga: Ternyata Jantung Lubang Hitam “Berdenyut” Sangat Teratur}

Ngomong-ngomong soal lubang hitam, belum lama ini NASA diketahui telah berhasil mengabadikan foto objek tersebut di pusat galaksi Bima Sakti. Para astronom menemukan bukti itu menggunakan data dari Chandra X-ray Observatory NASA.

Menurut NASA, foto tersebut terdiri dari lubang hitam bermassa bintang, yang cenderung berbobot antara lima hingga 30 kali massa matahari. Mereka ditemukan tiga tahun cahaya dari lubang hitam supermasif.

“Studi teoritis tentang dinamika bintang di galaksi telah menunjukkan bahwa populasi besar lubang hitam massa bintang dapat melayang selama ribuan tahun,” kata NASA, seperti dilansir New York Post. [SN/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI