Telset.id, Jakarta – Peneliti JPL NASA dan penulis utama studi, Mohit Melwani Daswani, menyebut bahwa lautan di bulan Europa Jupiter bisa dihuni manusia.
Europa Jupiter sendiri adalah merupakan bulan keenam terbesar di Tata Surya.
NASA akan mengeksplorasi bulan Europa di Jupiter pada dekade mendatang.
Seiring rencana NASA, para peneliti semakin yakin bahwa lautan di bulan Europa Jupiter itu bisa dihuni.
Badan antariksa Amerika Serikat ini pun mengembangkan model perencanaan.
“Kami dapat memodelkan komposisi dan sifat fisik inti, lapisan silikat, dan lautan. Kami menemukan bahwa berbagai mineral kehilangan air dan volatile di kedalaman dan suhu yang berbeda,” terang Daswani.
{Baca juga: NASA Pakai Robot Uap Jelajahi Bulan Es Markas Alien}
“Kami menambahkan volatil yang diperkirakan hilang dari interior, Kami menemukan bahwa volatil itu konsisten dengan massa yang diprediksi lautan saat ini. Artinya, mereka mungkin ada di lautan,” imbuhnya.
Dikutip Telset.id dari New York Post, Sabtu (04/07/2020), lautan di bawah lapisan padat kerak beku yang sebagian besar diyakini setidaknya enam dan setebal 19 mil. Temperatur permukaan di Europa sangat dingin.
{Baca juga: Foto Memukau dari Jupiter Berhasil Diabadaikan Astronom}
Permukaan tersebut bertemperatur sekitar -260 derajat Fahrenheit di khatulistiwa dan -370 derajat Fahrenheit di kutub.
Lain hal, lautan luas diyakini hangat karena mineral yang dipecah oleh gaya pasang surut.
“Diperkirakan bahwa lautan tersebut masih bisa bersifat sulfur. Simulasi kami, ditambah data Teleskop Luar Angkasa Hubble, menunjukkan banyak klorida di permukaan Europa seperti di Bumi,” ujarnya. (SN/MF)