“Setelah Wright Brothers membuktikan 117 tahun lalu, kelompok perintis Amerika Serikat membuktikan hal yang sama bisa dilakukan di dunia lain,” kata Science Mission Directorate Associate Administrator NASA, Thomas Zurbuchen.
Pesawat kecil ini memiliki bobot hanya 1,8 kg dan seukuran bola softball. Baling-baling pesawat akan melewati atmosfer tipis Mars pada 3.000 rpm atau sekitar 10 kali laju pesawat serupa di Bumi.
Konstruksi ringan helikopter yang ringan ternyata menjadi tantangan tersendiri bagi para peneliti. Mereka bahkan membutuhkan waktu hingga empat tahun untuk merancang dan menguji helikopter ini.
“Catatan ketinggian untuk helikopter yang terbang di Bumi sekitar 40.000 kaki. Atmosfer Mars hanya satu persen dari Bumi. Jadi, saat helikopter kita berada di permukaan Mars, di Bumi setara dengan 100.000 kaki,” kata Manager proyek Mars Helicopter di NASA Jet Propulsion Laboratory, Mimi Aung.
Lebih lanjut, Aung menjelaskan, untuk membuat helikopter terbang pada atmosfer rendah, para peneliti harus meneliti semuanya. Bahkan, mereka membuat rotocraft seringan mungkin.
Untuk mengisi daya baterai, helikopter memiliki sel surya dan mekanisme pemanasan sehingga bisa menahan suhu dingin Mars setelah gelap. Setelah rover mendarat di Mars pada 2021, helikopter akan dijatuhkan ke tempat yang sesuai untuk mengisi baterai dan melakukan beberapa tes pra-peluncuran.
Helikopter akan terbang hingga jarak beberapa ratus meter dengan tinggi hingga tiga meter. Jika berhasil, mungkin akan ada helikopter serupa lainnya yang akan diterbangkan ke Mars. [BA/IF]