Telset.id – Mulai tahun ini, smartphone akan menggantikan fungsi kartu debit sebab smartphone bisa jadi alat untuk menarik uang kas dari mesin kas otomatis (ATM). Pendorong penggunaan teknologi ini adalah berkembangnya layanan contactless payment seperti Android Pay dan Apple Pay.
Seperti dilansir dari Android Authority, beberapa bank besar di AS setuju mengeluarkan contactless ATM di 2016. Namun sebelumnya layanan serupa sudah ada di Spanyol sejak 2011 dan di Australia sejak tahun lalu. Sementara untuk pasar AS, akan jadi yang pertama kali terjadi.
Beberapa bank yang setuju dengan sistem ini antara lain bank of America, Chase dan Wells Fargo. Bank of America akan merilis sejumlah contactless ATM di Februari mendatang, di beberapa kota. Sementara Chase dan Wells Fargo akan mengikutinya tahun ini juga.
Beberapa pihak menilai, contactless ATM akan lebih aman dibanding teknologi kartu debit untuk ATM. Kartu ATM ini merupakan teknologi yang usianya sudah usang, yakni 35 tahun. Teknologi ini riskan pembajakan. Sayangnya, hambatan terbesar pengadaan contactless ATM ini adalah penggantian hardware, yakni mesin ATM.
Sayangnya, di Indonesia, teknologi kartu debit baru akan berpindah ke teknologi chip dari sebelumnya teknologi pita magnet. Penggunaan teknologi chip untuk kartu debit/ATM akhirnya mundur sampai 31 Desember 2021, dari sebelumnya pada 2016.
Bank Indonesia (BI) beralasan, industri perbankan dan penerbit kartu kredit belum sepenuhnya siap mengganti magnetic stripe di kartu dengan chip. Sebab, jumlah kartu debit/ATM di alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) cukup banyak, yakni sekitar 121 juta kartu.[AI/HBS]