Telset.id, Jakarta – Pabrikan motor sport asal Italia, Ducati telah mengisyaratkan keinginannya untuk membuat motor listrik. Hal ini pun menguatkan rumor yang telah beredar sejak 2017 lalu, tentang inovasi moge listrik Ducati.
Isyarat tersebut diungkapkan oleh kepala perusahaan Claudio Domenicali saat mengisi sebuah acara di Spanyol. Ia mengatakan, masa depan perusahaannya adalah listrik yang dianggap sebagai pesan bahwa mereka akan membuat motor listrik.
Meski demikian, seperti dilansir Telset.id dari Engadget, Senin (21/01/2019), Domenicali tidak memberikan petunjuk soal moge listrik Ducati tersebut.
Sementara itu, di lain kesempatan, Regional Managing Director Ducati, Eduoard Lotthé memperkuat isyarat Domenicali.
Ia menyatakan bahwa kemungkinan motor gede Ducati akan muncul pada tahun 2021 mendatang. Walaupun begitu, pernyataan Lotthé bukan sebagai pernyataan resmi dari perusahaan.
{Baca juga: 2019, Jalanan Amerika dan China Bakal Dipenuhi Vespa Listrik}
Ducati memang telah mengisyaratkan keterbukaannya kepada kendaraan listrik di masa lalu, melalui konsep Ducati Zero dan kemitraannya dengan produsen sepeda listrik. Namun, rencana mereka dianggap terlambat dibandingkan kompetitor lainnya.
Seperti Harley-Davidson misalnya, mereka telah menawarkan moge listrik yang akan diluncurkan pada Agustus 2019 mendatang. Bernama Project LiveWire, Harley-Davidson memastikan sepeda motor listriknya akan menginspirasi para bikers generasi milenial.
{Baca juga: Moge Listrik Harley-Davidson Rilis Tahun Depan}
Sebenarnya, Project LiveWire sudah dikembangkan Harley-Davidson pada 2014 silam. Selama itu, moge listrik Harley-Davidson tersebut telah mengalami beberapa perubahan desain, hingga akhirnya siap untuk dirilis di tahun depan.
“Project LiveWire mendapat pujian dari khalayak sebagai roda dua elektrik yang kali pertama menyuguhkan kelebaran bodi serta tanpa dilengkapi tuas kopling,” tulis Harley-Davidson dalam keterangan resminya kala itu.
Harley-Davidson pun merilis gambar rekayasa 3D atau render prototype dari Project LiveWire yang akan diluncurkannya nanti. Perusahaan tersebut menyatakan, bahwa fitur kendaraan roda dua itu bisa saja berbeda dengan model prototype ketika sudah diproduksi. (NM/FHP)