Telset.id, Jakarta – Badan antariksa China meluncurkan nama misi eksplorasi China ke Mars, yang diberi nama Tianwen-1 Jumat (24/4/2020) waktu setempat. Peluncuran bertepatan dengan Hari Antariksa China dan peringatan 50 tahun peluncuran satelit pertama.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Minggu (26/4/2020), misi eksplorasi china ke Mars Tianwen-1 ini tak berawak milik Negeri Tirai Bambu ke Mars diharapkan akan meluncur pada tahun ini.
{Baca juga: Susul AS dan Rusia, China Luncurkan Roket dari Laut}
Badan antariksa China mengatakan bahwa nama Tianwen-1 berasal dari “Tianwen”, atau “Pertanyaan ke Surga”. Nama tersebut merujuk kepada sebuah puisi yang ditulis oleh Qu Yuan yang hidup lebih dari dua milenium yang lalu.
Dalam puisi itu, muncul pertanyaan tentang bintang dan benda langit lainnya. Badan antariksa China mengatakan, semua misi eksplorasi planet pada masa depan akan diberi nama “Tianwen” untuk menandakan pengejaran ilmiah di ruang angkasa.
China berhasil meluncurkan satelit pertamanya, Dongfanghong-1, pada 1970. Pada 2003, China menjadi negara ketiga di dunia yang menempatkan seorang pria di luar angkasa dengan roket milik sendiri setelah Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Sejak saat itu, China telah masuk dalam arena perlombaan untuk mengejar ketinggalan terkait misi ke luar angkasa dengan Rusia dan Amerika Serikat. China bahkan mendeklarasikan diri akan menjadi kekuatan ruang angkasa utama pada 2030.
{Baca juga: Saingi SpaceX, Perusahaan China Luncurkan Roket ke Bulan}
Akhir tahun lalu, China berhasil menyelesaikan tes pendaratan penting menjelang misi Mars pada 2020. China melakukannya di provinsi Hebei Utara. Uji coba pendaratan dilakukan untuk misi eksplorasi tanpa awak bersejarah ke Mars 2020. [SN/HBS]