Telset.id, Jakarta – Militer Amerika Serikat (AS) telah melarang aplikasi TikTok yang berbasis di Beijing, China, hadir di smartphone pemerintah. Alasan militer AS larang TikTok ada di smartphone pemerintah karena masalah keamanan.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Rabu (1/1/2020), sebelumnya banyak prajurit di AS yang menggunakan aplikasi tersebut. Bahkan, instansi militer di AS memakai TikTok untuk rekrutmen.
{Baca juga: Anggota DPR Minta Angkatan Darat AS Stop Pakai TikTok}
“TikTok dianggap sebagai ancaman dunia maya,” beber seorang juru bicara Angkatan Darat AS. Personel militer AS telah mengeluarkan panduan untuk menghapus aplikasi TikTok dari smartphone masing-masing.
Awal bulan ini, Angkatan Laut AS juga melarang TikTok ada di smartphone para prajurit. Keputusan itu muncul setelah Senator Chuck Schumer mendesak Angkatan Darat AS untuk berhenti memakai aplikasi TikTok.
Pemerintah AS menyatakan bahwa TikTok punya hubungan dengan intelijen China. TikTok dimanfaatkan untuk mendukung dan bekerja sama dengan intelijen yang dikendalikan oleh Partai Komunis China.
“Para pakar keamanan nasional telah menyuarakan keprihatinan tentang pengumpulan dan penanganan data pengguna TikTok, termasuk konten dan komunikasi pengguna, alamat IP, dan data lokasi,,” tulis Shumer.
{Baca juga: Amerika Serikat Tuding TikTok Ancam Keamanan Nasional}
TikTok dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di Beijing. Perusahaan tersebut telah membantah bahwa pemerintah China memiliki hak suara atas konten atau kekuasaan data di TikTok. Namun, AS bergeming.
Akibat tekanan dari AS, pemilik ByteDance bahkan telah mengatakan akan fokus kepada penambahan pengguna di negara-negara di luar pasar terkuat. Hal tersebut dilakukan untuk keluar dari tekanan politik AS.
CEO ByteDance, Zhang Yiming, menetapkan target perusahaan untuk November dan Desember 2019 setelah ada pernyataan miring dari anggota parlemen AS, yang menyuarakan keprihatinan tentang penggunaan TikTok. [SN/HBS]
Sumber: NY Post