Microsoft YouthSpark Ajak 1.000 Pemuda Yogyakarta

Foto 6JAKARTA – Ribuan anak muda Yogyakarta usia 12-24 tahun berpartisipasi dalam Microsoft YouthSpark 2015, sebuah ajang pelatihan dan pembangunan kapasitas teknologi bagi para pemuda, khususnya yang berasal dari kalangan marginal.

Yogyakarta menjadi pilihan karena memiliki begitu banyak anak muda kreatif yang berpotensi besar terhadap percepatan pembangunan Yogyakarta sebagai kota pintar (smart city).

YouthSpark mengajak para pemuda untuk mengembangkan aplikasi permainan yang berkaitan dengan pendidikan, sehingga mampu meningkatkan pola pikir pemainnya.

Dalam rentang waktu November 2015 – Mei 2016, Microsoft, FISIPOL UGM, dan YCAB akan bekerjasama untuk membantu merealisasikan ide aplikasi permainan peserta agar menjadi kenyataan dengan menggunakan Kodu Game Lab, sebuah bahasa pemrograman yang cenderung mudah dipelajari dan digunakan oleh pembuat aplikasi pemula.

Tiga aplikasi terbaik akan mendapatkan pelatihan lebih lanjut di Microsoft Innovation Center UGM.

Ruben Hattari, Corporate Affairs Director, Microsoft Indonesia mengatakan, tujuan akhir YouthSpark bukan untuk melihat seberapa rumit aplikasi permainan yang berhasil dikembangkan, melainkan proses berpikir yang ada dibaliknya.

“Kami berharap anak-anak muda mampu memberikan ide kreatif dan strategis yang dapat diwujudkan melalui proses coding,” Ungkap Ruben dalam keterangannya, Rabu (18/11/2015).

Yogyakarta menjadi kota ketiga penyelenggaraan YouthSpark, setelah sebelumnya sukses menjangkau 15.000 pemuda Jakarta dan Jambi pada 2013 dan 2014.

Hasilnya terus menunjukkan peningkatan karena melahirkan ide-ide yang semakin variatif. Salah satu peserta yang awalnya tidak memilki pemahaman mengenai teknologi kini berhasil mengembangkan usaha penjualan tas dan kantong melalui Office 365.

“Sebagai bentuk komitmen Microsoft terhadap program-program komunitas, CEO Microsoft Satya Nadella telah mengumumkan investasi sebesar $75.000.000 bagi YouthSpark agar dapat memperluas pemberdayaan anak-anak muda, khususnya yang berasal dari kalangan marjinal, di bidang teknologi,” lanjut Ruben.

Veronica Colondam, CEO / Founder, Yayasan Cinta Anak Bangsa Foundation mengatakan, YCAB telah berpartisipasi dalam YouthSpark sejak awal program ini diselenggarakan. Antusiasme anak-anak muda di setiap kota yang begitu tinggi dalam mempelajari hal-hal baru mendorong kami untuk terus terlibat dalam penyelenggaraan YouthSpark.

“Kami percaya bahwa anak muda adalah generasi yang mampu membuka berbagai kesempatan baru sekaligus memajukan sebuah kota,” ujar Veronica

Tahun ini, pelaksanaan YouthSpark turut didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Universitas Gadjah Mada, salah satu perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia.

Dukungan tersebut diberikan karena secara tidak langsung hasil dari pelaksanaan YouthSpark mampu meningkatkan intelektualitas anak muda, yang memungkinkan mereka untuk berkontribusi terhadap percepatan pembangunan Yogyakarta sebagai kota pintar – kota yang maju dan mandiri dengan bantuan teknologi.

“Pelaksanaan program YouthSpark tidak hanya membantu meningkatkan kapasitas anak-anak muda di bidang teknologi, tetapi juga mendorong mereka agar mampu berpikir kreatif dan inovatif.

Kemampuan masyarakat seperti inilah yang dapat memberikan kontribusi bagi sebuah kota agar menjadi kota pintar. Kami berharap anak-anak muda Yogyakarta dapat berkontribusi bagi pengembangan Yogyakarta sebagai kota pintar,” ujar Erwan Agus Purwanto, Ph.D., Dekan FISIPOL UGM. (MS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI