Telset.id – Meta dikabarkan telah merekrut Ruoming Pang, kepala tim model kecerdasan buatan (AI) Apple, untuk memimpin unit AI superintelligence. Langkah ini memperkuat ambisi Meta dalam pengembangan teknologi AI generatif dan sistem cerdas berbasis perangkat.
Menurut laporan Bloomberg yang dikutip TechCrunch, Pang sebelumnya memimpin tim internal Apple yang bertanggung jawab melatih model dasar AI untuk Apple Intelligence dan fitur AI di perangkat. Keahliannya dalam merancang model AI kecil berbasis perangkat dinilai akan membawa nilai strategis bagi Meta.
CEO Meta Mark Zuckerberg disebut gencar merekrut talenta AI terkemuka dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, perusahaan dilaporkan menawarkan paket kompensasi hingga 100 juta dolar AS untuk menarik peneliti terbaik. Selain Pang, Meta juga merekrut Trapit Bansal, peneliti OpenAI, untuk mengembangkan model penalaran AI terbaru.
Baca Juga:
Perburuan Talenta AI oleh Meta
The Wall Street Journal melaporkan, selain Bansal, tiga mantan peneliti OpenAI lainnya—Lucas Beyer, Alexander Kolesnikov, dan Xiaohua Zhai—juga bergabung dengan Meta dalam beberapa pekan terakhir. Mereka akan bekerja sama dengan Jack Rae (mantan peneliti Google DeepMind) dan Johan Schalkwyk (eks pemimpin tim pembelajaran mesin di Sesame).
Rekrutmen besar-besaran ini menunjukkan komitmen Meta untuk bersaing di bidang AI superintelligence, yang juga menjadi fokus perusahaan seperti Google dan OpenAI. Pang diharapkan dapat mengintegrasikan keahliannya dalam AI berbasis perangkat ke dalam ekosistem Meta.
Apple sendiri disebut sedang mempertimbangkan kerja sama dengan OpenAI dan Anthropic untuk meningkatkan kemampuan Siri. Langkah ini diambil setelah perusahaan menghadapi tantangan dalam pengembangan AI mandiri. Sementara itu, perusahaan teknologi lain juga terus berinovasi di bidang AI untuk memperkuat produk mereka.
Dengan tambahan talenta baru, Meta berpotensi mempercepat pengembangan model AI generatif dan sistem cerdas yang dapat bersaing dengan pemain utama di industri. Perusahaan ini juga terus menginvestasikan sumber daya besar untuk infrastruktur AI, termasuk pusat data dan komputasi berkinerja tinggi.