Meta Jalin Kerjasama Jangka Panjang dengan Ray-Ban

Pasar kacamata pintar kembali booming dalam beberapa tahun terakhir, dipicu oleh produk seperti Snapchat Spectacles dan kacamata pintar Meta Ray-Ban. Terbaru, Meta memperpanjang kerjasamanya dengan Ray-Ban, memperkuat eksklusivitas produk di tengah persaingan dengan perusahaan lain seperti Google. Menurut laporan terbaru, Google sebelumnya mencoba “mengganggu” negosiasi antara Meta dan Ray-Ban dalam upaya untuk meluncurkan kacamata pintar Gemini. Namun, Meta akhirnya berhasil mengamankan kesepakatan jangka panjang dengan Ray-Ban.

Dilansir dari berbagai sumber, Google sempat menunjukkan minat untuk menjalin kerjasama dengan EssilorLuxottica, perusahaan induk Ray-Ban, guna meluncurkan produk kacamata pintar di bawah bendera Google. Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk kembali ke pasar kacamata pintar setelah kegagalan proyek Google Glass beberapa tahun lalu.

Kesepakatan Baru Meta dan Ray-Ban

Sejak 2019, Meta telah bekerja sama dengan Ray-Ban dalam mengembangkan produk kacamata pintar. Produk terbaru mereka menggabungkan speaker bawaan serta fitur cerdas yang didukung oleh Meta AI. Meski demikian, tidak ada informasi pasti mengenai durasi kerjasama baru ini. Namun, EssilorLuxottica menyatakan bahwa kesepakatan tersebut memungkinkan kolaborasi mereka dengan Meta hingga dekade berikutnya. Ini menunjukkan bahwa Meta berencana untuk terus mendominasi pasar kacamata pintar dalam jangka panjang, mengandalkan inovasi dan teknologi AI.

Sementara itu, Google dan Samsung masih terus mengembangkan platform VR mereka untuk perangkat headset, yang diprediksi akan mengarah pada pengembangan kacamata pintar. Namun, untuk saat ini, Google harus mencari mitra baru setelah gagal mengamankan kesepakatan dengan Ray-Ban.

Perkembangan Pasar Kacamata Pintar

Pasar kacamata pintar memang mengalami pasang surut selama bertahun-tahun. Ketika Google pertama kali meluncurkan Google Glass, respons pasar tidak sesuai harapan, dan proyek tersebut dihentikan. Namun, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk berbagi konten di media sosial serta kemajuan teknologi, produk seperti kacamata pintar kembali menarik perhatian.

Meta memanfaatkan perkembangan ini dengan menghadirkan kacamata pintar yang tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk melihat, tetapi juga sebagai perangkat pintar dengan kemampuan memotret, merekam video, serta berinteraksi dengan asisten cerdas berbasis AI. Tidak mengherankan jika produk seperti Meta Ray-Ban Stories kini mendapat tempat di pasar, terutama dengan dukungan dari raksasa teknologi seperti Meta yang terus berinovasi di segmen ini.

Di sisi lain, Google yang mencoba kembali ke pasar kacamata pintar dengan proyek Gemini tampaknya harus menghadapi tantangan yang lebih besar, terutama dengan semakin kuatnya posisi Meta di sektor ini. Meskipun demikian, Google memiliki kartu as dengan Project Astra, asisten multimodal yang sangat cocok untuk diintegrasikan dalam perangkat kacamata pintar.

Kerjasama baru antara Meta dan Ray-Ban memastikan dominasi Meta di pasar kacamata pintar setidaknya dalam dekade mendatang. Dengan teknologi AI yang terus berkembang dan integrasi fitur pintar dalam kacamata mereka, Meta berhasil mengamankan posisinya sebagai pemain utama di segmen ini. Sementara itu, Google harus mencari mitra lain jika ingin meluncurkan kacamata pintar Gemini di masa depan.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI