5 Cara Menangkal Serangan Crypto-Ransomware

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

RansomwareJAKARTA –  Trend Micro menyebutkan bahwa varian lama dari crypto-locker, yakni Critroni atau Curve-Tor-Bitcoin (CTB) Locker, ditengarai tengah mengendus kawasan Asia, termasuk Indonesia. Lantas, bagaimana upaya pencegahan supaya tidak terinfeksi CTB Lockers?

Crypto-ransomware atau CTB Locker dikenal sebagai salah satu varian dari ransomware yang mampu melakukan enkripsi pada sistem komputer atau file milik korban, lalu meminta tebusan sejumlah uang untuk mengembalikan akses file atau komputer ke pengguna.

Perbedaan CTB Locker dengan varian crypto-ransomware lainnya adalah, CTB Locker pada umumnya menodong korban untuk membayar sebesar 3 Bitcoins (setara USD 732,95). CTB Locker juga tidak membutuhkan Internet untuk melakukan enkripsi file, bahkan dapat tetap berfungsi meskipun tanpa koneksi.

CTB Locker diduga menawarkan dekripsi gratis ke korban untuk lima file, sebelum melanjutkan aksi pemerasan. Para pelaku memberlakukan perpanjangan tenggat waktu pembayaran ransom/tebusan untuk file yang telah terenkripsi. Dalam melancarkan aksinya, ada berbagai pilihan bahasa pada pesan-pesan todongan yang dilancarkan ke korban.

Bagaimana korban bisa terinfeksi oleh CTB Locker? Penyebab banyaknya korban yang berjatuhan akibat insiden CTB Locker sangat beragam, namun yang paling sering dijumpai adalah akibat rendahnya kesadaran pengguna saat merambahi situs, serta tidak adanya perlindungan berupa solusi keamanan menyeluruh dan mutakhir yang terinstal di perangkat.

Biasanya korban menerima spam bermuatan malware, dan selanjutnya malware tersebut akan mengunduh CTB Locker. Kemudan CTB Locker akan mengenkripsi file-file milik korban.

Apabila telah berhasil terinfeksi, maka korban akan ditodong untuk menebus dan diberikan tenggat waktu tertentu untuk membayar permintaan tebusan tersebut. Korban diminta membayar sejumlah Bitcoins via TOR.

Disarankan korban tidak tergoda untuk membayar, meskipun telah dijanjikan data akan kembali setelah mereka membayar sejumlah tebusan. Peluang dikembalikannya file milik korban yang telah terenkripsi tipis sekali, meskipun korban telah membayar tebusan.

Cara terbaik untuk melindungi diri dari ancaman jenis ransomware tersebut adalah melalui pencegahan. Trend Micro memberikan tips yang bisa dilakukan pengguna supaya terhindar dari jebakan ransomware semacam CTB Lockers.

  1. Hindari sembarangan mengklik tautan-tautan berbahaya.
  2. Backup data-data penting di perangkat Anda.
  3. Cek terlebih dahulu siapa pengirim email.
  4. Cek berulang kali isi dari setiap pesan yang Anda terima.
  5. Pastikan software keamanan Anda selalu terbarui.

 

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI