Gerhana Matahari Cincin akan Terlihat di 432 Titik di Indonesia

Telset.id, Jakarta – Fenomena gerhana matahari cincin akan terlihat di langit Indonesia pada Minggu (21/06/2020) mendatang. Fenomena langka tersebut bisa disaksikan di 432 kota dan kabupaten di 31 Provinsi Indonesia.

Menurut BMKG, seperti dikutip Telset.id pada Kamis (18/06/2020), kota dan kabupaten tersebut memiliki magnitudo gerhana lebih dari 0, dan bentuk yang akan dilihat nanti adalah gerhana matahari sebagian.

Di Indonesia sendiri, magnitudo terentang mencapai sekitar 0,000 di Kepanjen, Jawa Timur sampai dengan 0,522 di Melonguane, Sulawesi Utara.

Selain kedua kota tersebut, fenomena gerhana mtahari cincin bisa terlihat di banyak kota di Indonesia. Di Sumatera, msayarakat kota-kota besar seperti Palembang, Padang, Medan, hingga Banda Aceh diprediksi akan melihat fenomena langka tersebut.

{Baca juga: Indahnya Penampakan Gerhana Matahari Cincin di Singkawang}

Selanjutnya, untuk wilayah Kalimantan, mayoritas masyarakatnya bisa melihat fenomena tersebut dari wilayah Palangka Raya, Banjarmasin, Samarinda, Pontianak, dan lain sebagainya karena magnitudo gerhana mereka diatas 0.

Tidak jauh dari Kalimantan, wilayah Sulawesi juga mengalami hal serupa. Masyarakat di Makassar, Mamuju, Palu, Kendari, Manado, dan kota-kota sekitar juga bisa melihat fenomena tersebut. Kota-kota di Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Papua pun turut berkesempatan menyaksikan fenomena gerhana pada tanggal 21 Juni 2020 nanti.

Sayangnya, terdapat 83 kota di Indonesia yang tidak berkesempatan melihat fenomena gerhana matahari cincin. Puluhan kota tersebut adalah 2 kota di Provinsi Bengkulu, 7 kota di Provinsi Lampung, 10 kota Jawa Tengah, dan 7 kota di Jawa Timur, serta semua kota di Jawa Barat (kecuali Indramayu), Banten, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta.

Gerhana Matahari Cincin Indonesia

Berdasarkan pemaparan BMKG terdapat 3 fase gerhana, yakni Kontak Awal Gerhana, Kontak Puncak Gerhana, dan Kontak Akhir Gerhana. Fase paling awal akan terjadi di Sabang, Aceh pukul 13.16 WIB dan fase awal paling akhir adalah Kepanjen, Jawa Timur pukul 15.19 WIB.

Sementara untuk fase puncak, terjadi paling awal di kota Sabang, Aceh pada pukul 14.34 WIB dan paling akhir di Agats, Papua, yaitu pukul 17.37 WIT.

Gerhana Matahari Cincin Indonesia

Fase paling akhir pertama kali terjadi di Tais, Bengkulu pada pukul 15.06 WIB dan waktu paling akhir akan terjadi di Melonguane, Sulawesi Utara, pada pukul 17.31 WITA.

{Baca juga: Fenomena Gerhana Matahari Cincin jadi Trending di Twitter}

Gerhana Matahari Cincin

Total, jika dihitung fase awal hingga akhir, maka durasi gerhana paling lama akan terjadi di Sabang, Aceh, yaitu selama 2 jam 27 menit 11,1 detik dan durasi paling singkat adalah Kepanjen, Jawa Timur, yaitu hanya selama 3 menit 17,1 detik. (NM/MF)

SourceBMKG

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI