Bayangkan sebuah tangan bionik yang bisa dilepas dari lengan, lalu merangkak sendiri seperti karakter “Thing” dalam film The Addams Family. Bukan lagi khayalan, teknologi ini kini menjadi kenyataan berkat inovasi terbaru dari perusahaan asal Inggris, Open Bionics. Lengan bionik tanpa kabel pertama di dunia, bernama Hero, baru saja diluncurkan dengan kemampuan yang terdengar seperti fiksi ilmiah.
Open Bionics bukanlah nama asing di dunia prostetik. Selama sembilan tahun terakhir, perusahaan ini telah menjadi pionir dalam pengembangan lengan bionik yang terjangkau dan fungsional. Salah satu pengguna setianya adalah Tilly Lockey, seorang influencer berusia 19 tahun yang kehilangan kedua tangannya akibat meningitis saat masih balita. Lockey, yang menjadi wajah kampanye Open Bionics, baru saja memperkenalkan fitur revolusioner dari Hero dalam sebuah wawancara dengan Reuters.
“Saya bisa menggerakkannya bahkan ketika tidak terpasang di lengan,” kata Lockey dengan antusias. “Tangan ini bisa pergi sendiri—seperti punya misi rahasia. Ini benar-benar gila!” Dalam demo yang viral, Lockey dengan mudah melepas tangan bioniknya yang masih bergerak-gerak, lalu menaruhnya di tempat tidur untuk merangkak mendekati ponselnya.
Hero: Lengan Bionik yang Lebih dari Sekadar Prostetik
Hero bukan sekadar lengan bionik biasa. Sebagai prototipe terbaru Open Bionics, perangkat ini sepenuhnya dicetak 3D dan tidak memerlukan implan chip—solusi yang sering kali membutuhkan operasi invasif dan berisiko menimbulkan komplikasi medis. Sebagai gantinya, Hero menggunakan elektroda electromyography (EMG) nirkabel bernama “MyoPods” yang ditempelkan di atas tungkai yang diamputasi. Sensor ini mampu membaca sinyal otot pengguna, memungkinkan kontrol penuh hanya dengan gerakan otot.
Lockey menjelaskan bahwa Hero bekerja terutama dengan dua sinyal utama: gerakan meremas untuk menutup tangan dan gerakan melenturkan untuk membukanya. Gerakan yang lebih kompleks, seperti gestur tangan, diakses melalui semacam “sistem menu”. Namun, yang paling mengejutkan bagi Lockey adalah kekuatan lengan bionik ini. “Saya belum terbiasa dengan kekuatannya,” akunya. “Saat pertama kali memakainya, saya seperti menghancurkan semua yang saya pegang.”
Inovasi yang Mengubah Hidup
Setelah bekerja sama dengan Open Bionics selama hampir satu dekade, Lockey mengaku terkejut dengan kemajuan pesat teknologi prostetik. “Sekarang saya memiliki rotasi 360 derajat di pergelangan tangan, bahkan bisa melenturkannya. Tidak ada lengan bionik lain yang bisa melakukan ini,” ujarnya. Hero juga merupakan satu-satunya lengan bionik yang tahan air, lebih cepat, dan tetap menjadi yang paling ringan di pasaran.
Open Bionics menghabiskan empat tahun untuk mengembangkan prototipe ini. Menurut Lockey, hasilnya jauh melampaui ekspektasi. “Saya tidak tahu bagaimana mereka melakukannya,” katanya, terkesima. Dengan Hero, batasan antara manusia dan mesin semakin kabur—dan ini hanya awal dari revolusi prostetik.
Baca Juga:
Dengan teknologi seperti Hero, masa depan prostetik tidak hanya tentang mengganti anggota tubuh yang hilang, tetapi juga tentang memberdayakan pengguna dengan kemampuan yang sebelumnya tak terbayangkan. Siapa sangka, suatu hari nanti tangan bionik bisa menjadi asisten pribadi yang mandiri?