JAKARTA – Para ilmuwan selalu ingin menambahkan usia baterai tapi keamanan dan ketebalannya jadi tidak terkontrol. Tanyakan pada Boeing bagaimana menghadapi hal ini, sebagai contoh Boeing 787 Dreamliner harus masuk garasi selama berbulan-bulan akibat masalah baterai.
Seperti dikutip Engadget, peneliti dari Universitas Michigan mungkin memiliki solusi masalah ini dengan membuat paket lithium ion yang lebih tipis dan lebih aman. Tim ini berhasil mengembangkan Kevlar, membran berukuran nano yang menginsulasi elektroda di baterai untuk memberikan energi tambahan di lithiun ion untuk menjalankan sirkuit sebagaimana mestinya.
Lapisan ekstra tipis ini tidak hanya mereduksi arus pendek tetapi juga menambah energi yang diperlukan. Dengan demikian, penemuan ini bisa digunakan di baterai smartwatch dan device lain.
Para peneliti ini sudah mengembangkan Kevlar menuju produksi dengan membangun perusahaan sendiri, Elegus Technologies. Peneliti menargetkan dapat memproduksi Kevlar secara massal di 2016. (AI/HZ)