Telset.id, Jakarta – Zhao, perempuan berusia 20 tahun di China, tewas di tangan seorang pengemudi layanan transportasi daring Didi Chuxing, (24/8/2018). Sebelum dibunuh, ia terlebih dahulu diperkosa oleh sang sopir.
Polisi mengatakan bahwa Zhao menggunakan layanan Hitch milik Didi Chuxing pada Jumat pekan lalu, pukul 13.00. Sebelum meregang nyawa, pukul 14.00, Zhao sempat mengirim pesan berisi permintaan tolong kepada temannya.
Namun, tak lama berselang, ponsel milik Zhao tak bisa dikontak. Subuh berganti hari, polisi mencokok sopir berusia 27 tahun bernama Zhong. Menurut keterangan polisi, Zhong telah teridentifikasi sebagai pembunuh Zhao.
Menurut Quartz, dikutip pada Selasa (28/8/2018), sehari sebelum melakukan pembunuhan, Zhong mendapat teguran dari tim keamanan Didi. Seorang penumpang perempuan melaporkan bahwa Zhong meminta kepadanya untuk duduk di kursi depan.
Tak cuma itu, Zhong sempat mengikuti perempuan tersebut setelah turun dari mobil. “Insiden itu menunjukkan bahwa pelayanan pelanggan kami tidak efisien, terutama dalam menindaklanjuti laporan dari penumpang sebelumnya,” kata pihak Didi.
Baca juga: Pasca Kasus Pembunuhan, Didi Siapkan 4 Langkah Keamanan Baru
Otoritas kota Leqing, provinsi Zhejiang, langsung menangguhkan layanan Hitch milik Didi. Perusahaan juga mengumumkan bahwa layanan Hitch akan ditangguhkan di seluruh negeri. Meski demikian, layanan Didi lainnya tak terpengaruh.
“Kami memohon maaf dan menyesalkan apa yang telah terjadi. Kami telah memutus hubungan kerja dengan manajer Hitch dan Vice President Didi di bagian pelayanan pelanggan. Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh,” imbuh pihak Didi.
Pascakejadian tersebut, pemerintah China melalui National Development and Reform Commission bakal melakukan perubahan di sektor keamanan penumpang di industri transportasi. Mereka tak ingin kejadian serupa berulang.
Hitch adalah layanan yang memungkinkan pengguna menumpang secara gratis dengan pengemudi yang sedang menuju ke arah perjalanan yang sama. Penumpang hanya perlu memberikan tip dengan jumlah sukarela kepada sang pengemudi.
Baca juga: Minta Maaf Soal Pembunuhan, Didi Stop Layanan Sepekan
Pembunuhan pada Jumat lalu bukanlah kasus pertama yang menjerat Didi dan layanan Hitch. Mei 2018 silam, seorang pramugari di China juga dibunuh oleh pengemudi yang diketahui menggunakan akun Hitch milik ayahnya.
Setelah kejadian tersebut, Didi sempat menangguhkan layanan Hitch selama enam minggu. Hitch kembali dibuka pada Juni 2018 dengan sejumlah peraturan baru, termasuk larangan bagi pengemudi untuk mengambil penumpang berlawanan jenis.
https://qz.com/1370345/another-didi-hitch-ride-hailing-driver-murdered-a-female-passenger-in-china/