Telset.id, Jakarta – Kuda Kurt adalah kuda hasil kloningan yang diciptakan memakai materi genetik bersia 40 tahun. Para ilmuwan mengkloningnya lantaran Kurt termasuk jenis kuda yang terancam punah.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Kamis (10/9/2020), Kurt adalah kuda Przewalski dari Asia Tengah yang baru lahir. Kuda jenis tersebut cukup langka dan terancam punah.
{Baca juga: Fosil Kuda Purba Ditemukan di ‘Pintu Gerbang Neraka’}
Ia lahir pada 6 Agustus 2020 setelah para ahli menggunakan materi genetik terkriopreservasi 40 tahun. Tak cuma imut, Kurt juga berkeragaman genetik untuk membantu menyelamatkan spesies.
Ahli zoologi Bob Wiese, kepala petugas ilmu kehidupan di San Diego Zoo Global, mengatakan, kuda itu diharapkan menjadi salah satu individu yang paling penting secara genetik dari spesiesnya.
“Kami berharap ia akan mengembalikan variasi genetik yang penting untuk masa depan populasi kuda Przewalski. Jumlah kuda Przewalski asli mulai berkurang setelah Perang Dunia II,” ujarnya.
Beberapa faktor berperan dalam penurunan mereka, termasuk perburuan berlebihan dan kurangnya wilayah untuk dijelajahi. Penampakan terakhir terkonfirmasi di alam liar terjadi pada 1969 silam.
Kurt lahir di Texas, Amerika Serikat, di fasilitas kedokteran hewan dari kolaborator ViaGen Equine, Timber Creek Veterinary. Ia adalah tiruan kuda Przewalski jantan yang DNA-nya telah dibekukan.
Materi genetik yang dibekukan dimasukkan ke dalam kuda betina pengganti. Berkat program pembiakan, Wiese menyebut, ada sekitar 2.000 kuda Przewalski yang hidup pada hari ini.
{Baca juga: Tak Rela Ditinggal Mati, Pasangan Ini Kloning Anjing Kesayangan}
Namun, masalahnya adalah semua kuda tersebut berasal dari 12 nenek moyang yang sama yang ditangkap dari alam liar antara 1899 dan 1902. Mereka membutuhkan lebih banyak keragaman.
Asal tahu saja, kuda kloning Kurt hidup antara 1975 hingga 1998. Ia dipanggil Kuporovic dan ditemukan memiliki gen yang cukup baik sehingga sampel genetik diambil darinya pada 1980.
Mengkloning binatang bukanlah yang pertama.Sebelumnya pasangan Alicia dan Davin mengkloning anjing labrador kesayangan mereka melalui bantuan perusahaan ViaGen. Perusahaan ini punya spesialisasi dalam bidang kloning dan pembiakkan sel-sel hidup baru.
Mereka mengambil sampel tisu, kemudian dikirim ke ViaGen. Lalu, satu dari sekian sampel tisu lantas diambil dan menggantikan inti betina. Akhirnya, anjing yang dihasilkan dari proses kloning benar-benar mirip dengan hewan asli meski sebenarnya tiruan.
Ya, anjing kloning Marley itu bernama Ziggy. Pasangan itu mengklaim bahwa Ziggy memiliki kepribadian yang sama dengan Marley. Ziggy menyukai mainan yang sama dengan Marley. Bahkan, keduanya bermain dengan cara yang sama.
Hal serupa juga pernah terjadi di Korea Selatan, dimana seekor anjing pelacak yang dikenal karena punya hidung “legendaris”, dikloning untuk menghasilkan tujuh anjing pelacak lain.
Sementara di China, seorang pengusaha telah bahagia karena bisa memelihara Garlic II, yang tak lain adalah kloning kucing miliknya yang telah mati. [SN/HBS]