Kuartal I 2015, Indosat Rugi Rp 455,6 Miliar

Indosat SMSJAKARTA  – Operator telekomunikasi Indosat menjalani kuartal I 2015 dengan hasil yang tidak menggembirakan. Operator kedua terbesar di Indonesia harus menelan kerugian sebesar Rp 455,6 miliar sepanjang kuartal I 2015. Hasil ini berbanding terbalik dengan yang dicapai Indosat di periode yang sama 2014 yang berhasil mengantongi laba Rp 796,8 miliar.

Indosat meraup pendapatan sebesar Rp 6,09 triliun di kuartal I 2015, atau naik 5,5% dibandingkan periode sama 2014 sebesar Rp 5,77 triliun. Sumbangan pendapatan terbesar berasal dari layanan selular yang mencapai Rp 4,9 triliun.

Hingga kuartal I 2015 Indosat memiliki 66,5 juta pengguna selular dengan Average Revenue Per User (ARPU) sekitar Rp 24 ribu dan didukung 40,756 BTS.

Sayangnya, Indosat tidak mampu menekan beban bersih sehingga membengkak menjadi Rp 5,59 triliun dari Rp 4,78 triliun. Laba usaha yang diraih Indosat mencapai Rp 501,88 miliar dari sebelumnya Rp 983,47 miliar.

Perseroan membukukan beban lain-lain Rp 1,05 triliun dari sebelumnya pendapatan lain-lain Rp 6,2 miliar. Beban terbesar terjadi pada rugi selisih kurs yang mencapai Rp 688,41 miliar dari sebelumnya laba kurs Rp 880,11 miliar.

Rugi sebelum pajak mencapai Rp 551,03 miliar dari sebelumnya laba Rp 989,68 miliar. Rugi periode berjalan Rp 426,82 miliar dari laba Rp 824,42 miliar.

Hingga 31 Maret 2015, total aset Indosat mencapai Rp 52,83 triliun dari akhir tahun lalu Rp 53,26 triliun. Liabilitas Rp 38,96 triliun dari Rp 38,97 triliun dan ekuitas Rp 13,87 triliun dari Rp14,29 triliun.

Alexander Rusli, President Director and CEO Indosat mengatakan, bahwa hasil di triwulan pertama ini menjadi pembuka yang baik di tahun 2015, dan perseroan optimis pertumbuhan kinerja akan berkelanjutan di sepanjang tahun.

“Kami melihat adanya tantangan dari pertumbuhan ekonomi nasional dan global yang tengah melambat,” ujar Alex dalam keterangan resminya, Selasa (26/5/2015).

Menurutnya, triwulan pertama ini merupakan triwulan ketiga secara berturut-turut dimana perusahaan berhasil mencapai pertumbuhan pendapatan yang menggembirakan.

Hal ini utamanya disebabkan oleh peningkatan kualitas jaringan yang telah kita upayakan selama 2 tahun belakangan ini. Sayangnya, meski pendapatan meningkat, namun perseroan harus menelan kerugian.[HBS]

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI