Konsorsium Mobil Jerman Akuisisi HERE Maps Rp 3,5 Triliun

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Nokia HERE Maps in carJAKARTA – Tarik ulur penjualan HERE Maps akhirnya mencapai titik akhir. Aplikasi pemetaan milik Nokia itu resmi diakuisi oleh konsorsium pabrikan mobil Jerman dengan nilai mahar  2,5 miliar euro atau USD 2,74 miliar (sekitar Rp 3,5 triliun).

Dalam aksi kosporasi ini disepakati konsorsium yang berisikan BMW, Daimler, dan Audi akan memiliki bagian kepemilikan yang sama atas HERE. Artinya, ketiga pabrikan mobil ini tidak memiliki bagian mayoritas dari HERE.

“Bagi industri otomotif, ini adalah dasar dari sistem asisten dan sistem mengemudikan mobil tanpa sopir,” tulis pernyataan resminya, seperti dikutip telsetNews dari Reuters, Senin (3/8/2015).

Pihak Nokia mengungkapkan bahwa nilai akuisisi ini mencapai 2,8 miliar euro, dengan asumsi hutang senilai 300 juta euro milik HERE sudah termasuk ke dalam nilai akuisisi tersebut. Proses penyelesaian transaksi diharapkan akan selesai pada kuartal pertama 2016.

Nokia sendiri mulai mengembangkan bisnis pemetaan digital HERE setelah mengakuisisi Navteq senilai USD 8,1 miliar pada tahun 2008. Navteq sebelumnya dikenal sebagai perusahaan yang mengembangkan sistem informasi geografis yang digunakan di industri otomotif.

Dilepasnya HERE merupakan strategi Nokia yang ingin fokus ke bisnis perangkat jaringan telekomunikasi, terutama pasca mencaplok Alcatel Lucent senilai 15,6 miliar euro beberapa waktu lalu. HERE Maps saat ini memiliki database peta lebih dari 200 negara, dan tersedia dalam 50 bahasa yang berbeda.

Sementara itu, bagi pihak konsorsium produsen mobil Jerman kesepakatan akuisisi ini akan memuluskan rencana mereka untuk bisa merangkul produsen mobil lain di seluruh dunia, seperti Fiat, NV, Renault, Peugot, Citroen, Ford, Toyota, dan General Motors untuk membantu berinvestasi dalam pengembangan teknologi pemetaan tersebut.

Seperti diketahui, ketiga perusahaan otomotif papan atas tersebut sedang mempelajari otomasi transportasi (mobil tanpa pengemudi) di masa mendatang. Rencana ini untuk mengantisipasi ambisi beberapa perusahaan teknologi, seperti Google, Apple, dan bahkan Uber yang disebutkan akan merilis mobil tanpa pengemudi berbasis Android atau iOS yang bisa digunakan semua orang.[HBS]

 

 

SourceReuters
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI