Telset.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berharap agar operator telekomunikasi mengembangkan dan jualan solusi IoT (Internet of Things) demi mendapatkan pendapatan dari bidang yang baru. Apalagi banyak bidang-bidang industri yang belum mendapatkan solusi IoT.
Melalui acara “Selular Telco Outlook 2020” pada Senin (02/12/2019) Dirjen SDPPI Kominfo, Ismail khawatir jika Rerata Pendapatan (ARPU) operator tak berkembang jika hanya berfokus menjual data internet atau pulsa saja, tanpa ada pemasukan dari sektor lain.
{Baca juga: Potensi Bisnis IoT Indonesia Bisa Capai Rp 444 Triliun}
“Khawatir Arpu ini jual bandwith kosong kalo temen-temen terus menggunakan model bisnis telko operator jaman dulu,” tutur Ismail.
Maka Ismail menyarankan agar operator mulai menjual solusi IoT. Ismail mengatakan jika saat ini banyak bidang potensial yang dapat disasar lewat solusi IoT. Misalnya saja bidang pertanian, pendidikan, kesehatan dan juga Smart City. Bidang-bidang tersebut hingga kini belum mendapatkan solusi IoT yang maksimal.
“Banyak sektor yang belum diimplementasikan seperti pertanian dan pendidikan. Selain itu banyak pemda yang menginginkan kota yang smart,” ujar Ismail.
Ismail memahami jika masih ada kekhawatiran dari operator untuk investasi dalam mengembangkan Solusi IoT. Namun Ismail yakin jika Solusi IoT bisa menjadi pendapatan baru karena tahun 2020 perusahaan semakin membutuhkan teknologi canggih untuk mengembangkan perusahaannya.
“Kita perlu atasi kekhawatiran teman-teman industri apakah benar IoT bisa menjadi revenue baru. Saya sangat berharap telco operator bersedia spending budgetnya bekerjasama dengan makers di Indonesia memberikan solusi IoT di indonesia,” ujarnya.
Baca juga: Penggunaan IoT Terbanyak Ada di Asia
Harapan tersebut disambut oleh Board Member Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI) Arief Musta’in. Dirinya setuju dengan pernyataan Ismail dan mengatakan bahwa operator telekomunikasi juga sudah mulai mengembangkan Solusi IoT.
“IoT kita sudah mulai mengadopsi, ini akan sangat bagus dalam teknologi,” tutur Arief. [NM/HBS]