Jakarta – Setelah sebelumnya sempat ditarik, BlackBerry hari ini akhirnya “berhasil” menghadirkan aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) untuk Android dan iPhone. Melihat respon yang positif, vendor asal Kanada itu ‘pede’ mengalahkan layanan sejenis yang menjadi pesaingnya.
Hari ini mungkin hari cukup spesial buat BlackBerry, karena mereka akhirnya berhasil bisa menghadirkan BBM untuk para pengguna Android dan iPhone. Dan yang juga membuat BlackBerry sumringah adalah peminat BBM di dua platform tersebut cukup banyak.
Menurut pihak BlackBerry, hanya dalam waktu 8 jam, BBM sudah diunduh 5 juta kali. Jumlah itu dipastikan akan segera bertambah karena BlackBerry mengklaim telah ada sekitar 6 juta pengguna yang telah memasukkan e-mail-nya di situs bbm.com. Ini artinya, masih ada sekitar 1 juta pengunduh yang masih ngantri mendapatkan BBM.
Melihat hal tersebut, pihak BlackBerry langsung melontarkan rasa keyakinannya akan dapat bersaing dengan layanan instant messaging yang saat ini malang melintang menguasai ranah tersebut, seperti misalnya Whatsapp, WeChat, Line, dll.
“Banyak yang masih mencintai BBM. Riset kami menunjukkan banyak yang ingin kembali pakai BBM. Saat mereka mengingat pengalaman memakai BBM, layanan yang mereka pakai sekarang tidak bisa menandinginya (BBM),” kata Tyson Verstraete, Head of BBM’s Market Development yang telsetNews kutip dari Wall Street Journal, Selasa (22/10).
Tyson yakin pengguna Android dan iPhone akan beralih menggunakan BBM. Dia pun mengklaim saat ini pengguna BBM masih mengirimkan pesan lebih banyak dibandingkan pengguna layanan instant messaging yang banyak bermunculan saat ini.
“Kami saat ini memiliki 60 juta pengguna yang menyukai BBM, dan mereka menghabiskan rata-rata 90 menit per hari memakai BBM,” klaimnya.
Meski baru dirilis untuk Android dan iPhone, ia mengaku tidak akan membuat kampanye iklan gede-gedean untuk mempromosikan BBM lintas platform. “Kami lebih memilih untuk bekerja sama dengan operator seluler dan produsen handset untuk mempromosikan BBM ataupun untuk menginstall pre load BBM,” imbuhnya.
Jika melihat gebrakan awalnya, BBM lintas platform memang berpotensi mengancam eksistensi aplikasi instant messaging yang ada saat ini. Namu apakah BBM benar-benar mampu menggusur para pesaingnya seperti Whatsapp, Line, KakaoTalk, WeChat, dan lainnya? Kita tunggu saja hasilnya, siapa yang akan tergusur dalam persaingan.[HBS]