Telset.id, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meresmikan situs dan aplikasi tiket online untuk kapal penyeberangan atau Kapal Ferry. Aplikasi bernama Ferizy tersebut akan memudahkan calon penumpang ingin membeli tiket untuk perjalanan laut.
Dilansir Telset.id dari laman resmi Kominfo pada Senin (27/07/2020), Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan jika Ferizy merupakan layanan tiket online yang bisa diakses melalui website www.ferizy.com atau aplikasi Ferizy.
“Dengan pembelian tiket secara online, masyarakat kini bisa membeli tiket jauh-jauh hari dan dapat merencanakan perjalanannya dengan baik,” kata Budi Karya.
Aplikasi tiket online Kapal Ferry ini merupakan kolaborasi antara Kemenhub, Kementerian BUMN dan PT ASDP Indonesia Ferry. Sebenarnya aplikasi ini sudah dibisa diakses diterapkan mulai 1 Mei 2020.
{Baca juga: Berlaku Mei, Kemenhub Tetapkan Tarif Ojek Online Baru}
Calon penumpang bisa memesan tiket untuk perjalanan melalui 4 pelabuhan utama ASDP, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk. Hingga kini antusiasme pengguna jasa Kapal Ferry yang membeli tiket online melalui Ferizy terus meningkat.
Berdasarkan data Juni-Juli, rata-rata transaksi di 4 pelabuhan pada hari biasa sebanyak 20 ribu transaksi per hari, sedangkan pada akhir pekan sebanyak 21 ribu transaksi per hari.
“Apa yang sudah kita nantikan bersama dalam rangka meningkatkan layanan angkutan penyeberangan akhirnya bisa diwujudkan. ASDP pun dapat memprediksi jam-jam puncak, sehingga kepadatan dapat dihindari,” tambah Budi Karya.
Selain itu Budi Karya juga menyampaikan jika pembelian tiket secara online dapat meminimalisasi transaksi secari tunai dan tatap muka dengan petugas sehingga lebih aman, cepat dan sehat.
{Baca juga: Beda Kebijakan, Kemenhub Izinkan Ojol Bawa Penumpang saat PSBB}
Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan Ferizy merupakan bagian dari program digitalisasi ASDP yang dapat mengubah culture pengguna jasa penyeberangan untuk melakukan reservasi dan pembelian tiket secara online.
Melihat gaya hidup masyarakat yang saat ini cenderung bertransaksi secara elektronik maka E-ticketing menjadi suatu solusi yang dapat memberikan kemudahan bagi pengguna jasa.
“ASDP salah satunya yang mulai melakukan transformasi, mengubah wajah penyeberangan laut menjadi lebih modern melalui digitalisasi pembelian tiket secara elektronik dengan aplikasi Ferizy,” kata Erick.
Pada kesempatan yang sama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusbandio mengatakan kehadiran Ferizy menjadi bagian dari peningkatan pelayanan bagi wisatawan maupun pelaku ekonomi kreatif dalam mobilitas antarpulau di Indonesia.
{Baca juga: Mudik Lebaran, XL & Kemenhub Luncurkan ‘Peta Digital’ Jelajah Nusantara}
Ferizy juga mampu mencegah penularan covid-19 karena aplikasi mampu meminimalisir kontak langsung antar manusia karena semua pelayanan tiket menggunnakan aplikasi.
“Preferensi produk dan layanan wisatawan ke depan akibat pandemi akan lebih mengutamakan higienitas. Kehadiran Ferizy akan meminimalisir kontak sehingga akan membuat wisatawan merasa lebih aman dan nyaman,” kata Wishnutama.
Sebagai informasi, kini beli tiket via online bisa melalui ponsel dan dapat beli tiket mulai H-60 hingga maksimal 5 jam sebelum keberangkatan.
Selain melalui Ferizy, calon penumpang juga dapat membeli tiket Ferry di seluruh gerai Alfamart sebagai mitra resmi.
Untuk pembelian melalui Alfamart akan dikenakan tambahan biaya admin mulai dari Rp 1.000 sampai dengan Rp5.000.
Sebelum membeli tiket perlu disiapkan nomor KTP/SIM/Paspor penumpang serta pastikan jenis golongan kendaraan yang dibawa.
Peresmian aplikasi dilakukan pada Sabtu (25/07/2020) di Terminal Eksekutif Merak, Provinsi Banten.
{Baca juga: Kemenhub Harap Mobil Listrik Bebas Aturan Ganjil Genap}
Peresmian dilakukan oleh Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Wishnutama Kusbandio yang juga disaksikan oleh Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi.
Juga hadir Direktur Jaringan dan Layanan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Ahmad Solichin Lutfiyanto, Direktur Operasional PT Jasa Raharja Amos Sampetoding, Direktur Enterprises dan Business Service PT Telkom Indonesia Edi Witjara. [NM/HBS]
