Telset.id, Jakarta – Apple mengatakan pada hari Selasa bahwa kekurangan chip global telah mengganggu kemampuannya untuk menjual Mac dan iPad, dan mulai mempengaruhi produksi iPhone.
Buntut dari itu semua, raksasa dari Cupertino itu memperkirakan pertumbuhan pendapatan mereka akan melambat, yang juga akan berimbas pada turunnya nilai saham Apple.
Baca juga: Google, Apple dan Microsoft Cetak Pendapatan Rp 723,8 T
Seorang Eksekutif Apple mengatakan pendapatan untuk kuartal keempat akan tumbuh dua digit, tetapi masih di bawah tingkat pertumbuhan pada kuartal ketiga sebesar 36,4 persen.
Apple juga mengatakan bahwa dampak sementara dari kekurangan chip memang belum terlalu parah di kuartal ketiga, namun diprediksi itu akan menjadi lebih parah di kuartal keempat, karena akan meluas hingga mempengaruhi produksi iPhone.
Sebelumnya dikabarkan valuasi saham Apple meningkat lebih dari dua kali lipat dalam waktu sekitar tiga tahun menjadi hampir $ 2,5 triliun, atau turun 1,7 persen menjadi $ 144,24 setelah penutupan perdagangan.
Dalam laporan keuangannya, Apple melaporkan penjualan dan laba kuartal ketiga yang mengalahkan ekspektasi analis karena konsumen membeli iPhone 5G versi premium dan mendaftar untuk layanan berlangganannya.
Penjualan iPhone di China tumbuh 58 persen menjadi $14,76 miliar pada kuartal tersebut, yang berakhir pada 26 Juni.
Baca juga: Penjualan iPhone 12 Jeblok, Apple Tekor Rp 1.459 Triliun
Didorong oleh penjualan iPhone yang lebih baik dari perkiraan, total pendapatan mencapai $81,43 miliar, di atas ekspektasi analis sebesar $73.30 miliar, menurut data IBES dari Refinitiv.
Apple meraup keuntungan $21,74 miliar di Q2, atau $1,30 per saham, di atas perkiraan $1,01 per saham, menurut Refinitiv.
Kelangkaan Chip
CEO Apple, Tim Cook mengatakan bahwa chip yang terkena kelangkaan tersebut dibuat dengan teknologi yang lebih tua, tetapi masih dibutuhkan sebagai bagian pendukung untuk membuat iPhone, perangkat yang menjadi andalan perusahaan.
“Kami memang memiliki beberapa kekurangan, di mana permintaannya begitu besar dan melampaui harapan kami sendiri, sehingga sulit untuk mendapatkan seluruh rangkaian suku cadang dalam waktu yang kami coba dapatkan,” jelas Cook.
Baca juga: Penjualan iPhone 12 Mini Tak Sesuai Harapan Apple
Apple sendiri sudah menjelaskan kepada investor di kuartal terakhir bahwa kekurangan chip akan dapat menahan penjualan sebesar $3 miliar, menjadi $4 miliar.
Namun Cook menolak untuk memprediksi apakah kekurangan tersebut akan bertahan hingga kuartal pertama tahun depan, ketika biasanya penjualan iPhone mengalami peningkatan terbesar.
Dalam sebuah wawancara pada hari Selasa, Cook mengatakan kepada Reuters bahwa pukulan terhadap pendapatan keseluruhan pada kuartal ketiga “lebih rendah dari batas bawah” dari kisaran yang diperkirakan sebelumnya.
Baca juga: Apple Dituduh Kurangi Kinerja iPhone Lawas Setelah Update iOS
Angelo Zino, seorang analis dengan perusahaan riset CFRA, mengatakan Apple dapat menimbun chip untuk ponsel generasi berikutnya, sehingga merugikan model yang sudah ada di pasaran saat ini.
“Apple akan menginginkan chip sebanyak mungkin. Tetapi ketika Anda menggabungkannya dengan kendala pasokan yang ada, Apple kemungkinan akan mengalami waktu yang lebih sulit untuk memenuhi permintaan tahun ini,” kata Zino. [HBS]