Telset.id, Jakarta – Teknik venipunktur atau proses pengambilan darah sekarang memang relatif cepat dan tidak menyakitkan. Namun kadang-kadang, pembuluh darah beberapa orang cukup sulit ditemukan sehingga membuat proses ambil darah jadi lebih lama dari biasanya.
Beruntung, seperti dilansir Telset.id dari Ubergizmo, Selasa (11/02/2020), para peneliti di Rutgers University, New Jersey, Amerika Serikat, telah menciptakan robot yang mampu melakukan teknik venipunktur yang lebih baik daripada manusia dalam mengambil darah.
Menurut para peneliti, robot venipunktur ini punya tingkat keberhasilan 87 persen hingga 97 persen, tergantung kepada seberapa mudah pembuluh darah ditemukan. Persentase tersebut jauh lebih baik ketimbang tingkat keberhasilan tenaga profesional.
{Baca juga: Robot Humanoid Jadi Konduktor Pentas Orkestra}
Berdasarkan hasil studi sebelumnya, para profesional perawatan kesehatan hanya memiliki tingkat keberhasilan 73 persen dalam menemukan pembuluh vena pasien serta tingkat keberhasilan cuma 60 persen tanpa pembuluh darah yang teraba.
Tidak hanya akan membuat proses pengambilan darah lebih sederhana dan tidak menyakitkan, robot karya para peneliti bisa membantu mengurangi tugas para profesional perawatan kesehatan. Mereka jadi bisa melakukan hal-hal lain.
{Baca juga: Selain Pintar Joget, Robot Ini Bantu Deteksi Virus Corona}
Menurut Josh Leipheimer, penulis utama makalah, robot dapat membantu dokter untuk mendapatkan sampel darah secara cepat, aman, dan andal. Robot mencegah komplikasi dan rasa sakit yang tidak perlu bagi setiap pasien.
Para peneliti membayangkan bahwa pada masa depan robot juga dapat digunakan untuk prosedur medis umum lainnya, termasuk dialisis dan kateterisasi IV. Kalau benar demikian, bagaimana nasib para profesional perawatan kesehatan? (SN/MF)
