JAKARTA – Teknologi mobile mempermudah segala aktivitas manusia, termasuk bagi para pemain di bursa saham. Kekuatan teknologi memungkinkan para pialang saham memberikan akses bagi pelanggannya ke pasar saham melalui platform perdagangan miliknya lewat komputer atau perangkat mobile.
Namun, apes bagi perusahaan penyedia akses ke pasar saham bernama Scottrade. Platform akses pasar dari Scottrade yang dipakai jutaan pengguna terkena serangan hacker. Padahal sebelumnya platform itu sangat aman dan tak pernah kena retas.
Scottrade mengkonfirmasi lewat pernyataan singkat perusahaan bahwa situs miliknya terkena serangan cyber sekitar dua tahun lalu. Pernyataan itu menjelaskan bahwa penegak hukum federal telah menginformasikan perusahaan adanya ‘kegiatan ilegal yang melibatkan jaringan kami’ sekitar akhir tahun 2013 hingga awal 2014.
Seperti diberitakan Ubergizmo, sekitar 4,6 juta pengguna platform Scottrade telah terinfeksi serangan tersebut. Namun, perusahaan berjanji bahwa serangan hacker hanya mampu mendapatkan akses ke informasi kontak, sedangkan platform perdagangan dan dana klien tidak diakses.
Perusahaan itu pun menambahkan bahwa pihaknya telah mulai memberitahukan hampir 5 juta orang penggunanya yang informasi pribadinya telah dikonfirmasi menjadi korban serangan cyber dua tahun lalu tersebut.
Scottrade sendiri masih belum memberikan informasi secara gamblang. Akan tetapi, juru bicara perusahaannya memberitahu wartawan keamanan Brian Kebs bahwa kelompok hacker yang menyerang sistemnya diketahui memiliki daftar nama klien beserta alamat lengkap miliknya.(DVD/HBS)