Jual Beli Akun Sosial Media

Twiter-Buzzer august26032012

Perusahaan dan pedagang online menjadi pasar yang potensial bagi para penjual akun sosial media dalam menjajakan barang dagangannya

Jakarta – Beraktivitas di jejaring sosial maupun sosial media bagi sebagian orang merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan. Mereka biasanya menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk sekedar membuang waktu berbagi melalui celotehannya di akun media sosial mereka.

Akan tetapi, siapa yang menyangka bahwa Twitter selain menjanjikan aktivitas menyenangkan itu juga bisa diperjual belikan? Harga jualnya pun terbilang menggiurkan.

Fenomena jual akun media sosial ini belum menjadi tren yang booming. Namun, bagi sekelompok kalangan jual beli akun ini bukanlah hal yang baru. Kesadaran pada kekuatan yang besar pada media sosial mendorong lahirnya fenomena jual beli akun media sosial.

Pada forum online terbesar di Indonesia, Kaskus sudah banyak orang yang menjajakan akun media sosialnya. Media sosial yang dijual beraneka ragam, Facebook, Twitter, Youtube hingga akun Kaskus pun telah banyak dijual.

Pembeli akun sosial media ini tak hanya kalangan personal. Perusahaan dan pedagang online disebutkan menjadi pasar yang potensial bagi para penjual akun sosial media dalam menjajakan barang dagangannya.

“Selain personal, perusahaan maupun pemilik toko online yang sering menjadi konsumen dari akun yang dijual,” ungkap Asderahman, salah satu penjual akun sosial media.

Perusahaan yang membeli akun media sosial dengan jumlah follower dan fans yang banyak dianggap wajar oleh Oktavia, Social Media Manager milik perusahaan besar di Tanah Air. “Pembelian akun sebenarnya sah-sah saja asalkan follower dan fansnya sesuai dengan target perusahaannya,” ungkap perempuan yang akrab disapa Via pada Telset.

Kepiawan merawat dan memenuhi kebutuhan anggota yang ada di sosial media pun diakui Via menjadi point penting dalam mempertahankan jumlah anggota. Ia menyebutkan informasi yang sesuai kebutuhan dan sedikit hiburan semacam kuis menjadi hal yang lazim dilakukan untuk membuat anggotanya tidak meninggalkan akun media sosial perusahaan.

Asderahman yang masih duduk di bangku kuliah itu mengaku baru sembilan bulan menjalankan usaha menjual akun sosial media. Asderahman pun mengungkapkan akun yang dijualnya tak semua dibuat olehnya sendiri.

“Sebagian dibuat dan digarap sendiri tapi ada juga yang saya beli dari teman-teman dan kenalan yang kebetulan penyedia akun sosial yang bisa dijual,” papar lelaki yang akrab disapa Asder itu lagi. (Denny)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI