Telset.id, Jakarta – CEO Amazon, Jeff Bezos, baru saja mengumumkan perceraian dengan MacKenzie. Keputusan tersebut membuat investor khawatir dengan nasib saham Amazon. Kamis (10/1) lalu, saham Amazon bahkan sempat merosot 0,5 persen pada sesi siang.
Perceraian Bezos dan MacKenzie juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana cara pembagian kekayaan. Termasuk pula kepemilikan saham Amazon oleh Bezos dan MacKenzie sebesar 16 persen. Asal tahu saja, kapitalisasi pasar Amazon kini mencapai USD 811,4 miliar.
Berdasarkan hukum perceraian di negara bagian Washington, Amerika Serikat, tempat tinggal dan harta yang dimiliki oleh pasangan yang bercerai harus dibagi dua. Karenanya, buntut perceraian dengan bezos bakal membuat MacKenzie jadi wanita terkaya dunia.
{Baca juga: Cerai dengan Bos Amazon, MacKenzie jadi Wanita Terkaya Sedunia}
Menurut Reuters, seperti dikutip Telset.id pada Minggu (13/1/2019), sebagaian analis dan manajer investasi tetap optismistis bahwa perceraian Bezos dan MacKenzie tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kepemimpinan dan prospek pertumbuhan bisnis Amazon.
Pengacara pernikahan Bernad Clair mengatakan, nantinya pengadilan mempertimbangkan kepemilikan saham Amazon oleh MacKenzie. Hal tersebut didasarkan atas kontribusinya terhadap kesuksesan Bezos dalam mengelola berbagai bisnis, termasuk Amazon.
Pengacara sekuritas Thormas Gorman mengatakan, untuk mencairkan saham Mackezie dengan membuat kelas saham yang terpisah jelas membutuhkan suara pemegang saham. Namun demikian, ia berpikir bahwa langkah itu sepertinya tidak bakal mungkin terjadi.
Baca juga: Kekayaan Jeff Bezos Kini Tembus Rp 1.355 Triliun
Manajer investasi Monetta Fund, Robert Bacarella, mengatakan, kendati tidak berniat mengubah penanaman modal di Amazon, tapi ia berharap menajer investasi perusahaan tetap berfokus pada pertumbuhan investasi untuk mengurangi dampak dari perceraian tersebut. [SN/HBS]
Sumber: Reuters