Telset.id, Jakarta – China akan membangun “Istana Surgawi” di laboratorium sains mereka, yang akan jadi pesaing Stasiun Ruang Angkasa Internasional atau ISS. Stasiun luar angkasa China ini akan mengorbit pada 2023, dan mampu menampung 6 astronot.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Minggu (31/5/2020), stasiun luar angkasa “Istana Surgawi” milik China akan berfungsi sebagai tempat uji eksperimen astronomi, teknologi, dan lainnya. Kapan proyek akan dimulai?
{Baca juga: Tianwen-1, Nama Misi Eksplorasi China ke Mars}
China berharap bisa membangunnya melalui program 11 peluncuran roket. “Peluncuran pertama akan berlangsung tahun depan,” kata Zhou Jianping, kepala perancang program luar angkasa manusia China dan konferensi di Beijing.
Setelah beroperasi, laboratorium China akan menyaingi ISS yang dibangun oleh badan antariksa AS, Jepang, Rusia, Kanada, dan Eropa. ISS telah mengorbit sekitar 250 mil di atas permukaan Bumi sejak 1998, berfungsi sebagai laboratorium.
Pengumuman Jianping datang tak lama setelah China National Space Administration atau CNSA meluncurkan roket Long March 5B pada awal bulan ini. Roket tersebut dirancang untuk membawa muatan besar ke orbit rendah Bumi.
Peluncuran modul inti stasiun baru di Long March 5B kemungkinan bakal berlangsung pada awal 2021. Menurut Jianping, sebuah model modul besar telah ditampilkan pada sebuah pertunjukan udara di Zhuhai, China, pada 2018 lalu.
Sebagai bagian dari 11 misi peluncuran roket, China berharap merilis dua modul percobaa berupa empat pesawat ruang angkasa awak dan empat kendaraan kargo. Sejumlah proyek ilmiah internasional akan berlangsung di sana.
Sebelumnya, China kabarnya siap menjelajahi Planet Mars pada Juli 2020. China akan mengirim Rover ke permukaan Planet Merah lewat misi Tianwen-1, untuk mengungkap berbagai rahasia, termasuk mengenai kehidupan alien.
China memang ingin bersaing dengan AS dan Rusia untuk mendominasi eksplorasi ruang angkasa. Mirip dengan misi Mars di NASA, China akan mengirimkan alat ke Planet Mars pada Juli 2020 untuk eksplorasi.
{Baca juga: China Siap Menjelajahi Planet Mars pada Juli 2020}
Menurut laporan New York Post, dikutip Telset.id, Rabu (27/5/2020), pesawat ruang angkasa Tianwen China akan menghabiskan waktu berbulan-bulan menjelajahi ruang angkasa sebelum tiba di Mars.
Selama masa tersebut, tidak banyak yang dapat dilakukan oleh para ilmuwan China selain menunggu dan tetap “bersimpuh” bahwa semuanya akan berjalan sesuai jadwal. [SN/HBS]