Mengenal Lebih Dekat Web3, Apa Kelebihan dan Kekurangannya

Telset.id – Web 3.0 atau Web3 digadang-gadang akan menjadi masa depan Internet, seiring berkembangnya teknologi cryptocurrency. Tapi sebenarnya apa pengertian dari Web3, dan apa kelebihannya serta perbedaannya dengan Web2?

Istilah Web3 semakin sering disebut-sebut beberapa tahun terakhir, terutama sejak semakin berkembangnya teknologi cryptocurrency dan blockchain, serta semakin masifnya penerapan teknologi machince learning dan Artifical Intelegent (AI).

Buat yang belum tahu, Web3 adalah generasi ketiga dari evolusi teknologi web yang berbasis blockchain dan memiliki sistem yang terdesentralisasi. Web3 juga menggunakan machince learning dan Artifical Intelegent (AI) untuk memberdayakan platform yang lebih cerdas sekaligus adaptif.

Sistem desentralisasi pada Web3 yang menjadi perbedaan terbesar dibanding Web2. Dengan sistem ini para pengguna menjadi lebih aman dari segi privasi ketika menjelajahi sebuah situs web. Karena pengguna tidak perlu menggunakan data pribadi untuk membuka sebuah website sehingga menjadi lebih aman.

Perbedaan lainnya terletak pada penggunaan teknologi machince learning dan Artifical Intelegent (AI) pada Web3 para pengguna bisa lebih mudah untuk menemukan data-data secara spesifik dalam sebuah situs website.

Jadi kelebihan dari Web3 adalah lebih unggul dari segi keamanan dan privasi pengguna dibanding dengan Web2. Keunggulan di segi keamanan dan privasi tersebut bertujuan untuk menambal berbagai kekurangan dari versi sebelumnya.

Kelebihan Web3

Kelebihan Web3

Ada beberapa kelebihan Web3 yang bisa Anda dapatkan. Tim Telset mencatat, setidaknya ada tiga kelebihan Web3. Berikut penjelasannya:

1. Peningkatan Keamanan dan Privasi Web

Pada Web 3.0 sistem mengedepankan dan memfokuskan lingkup keamanan dan privasi pengguna, dibanding pengawasan dan kontrol. Hal ini disebabkan karena para pengguna dapat mengatur data mereka secara penuh. Para pengguna web juga diberikan pilihan untuk membagikan atau merahasiakan informasi mereka.

Selain itu penggunaan blockchain juga membuat Web3 menjadi lebih aman dari para peretas. Sistem blockchain membuat sebuah catatan history dari aktivitas para pengguna pada sebuah website, hal ini yang membuatnya menjadi aman karena peretas bisa langsung diketahui aktivitasnya

2. Penggunaan Semantic Web

Penggunaan semantic web dapat meningkat pengalaman pengguna ketika mereka sedang berselancar di berbagai website. Dengan semantik web data dapat lebih mudah diakses, karena kata-kata untuk mencari sebuah data bisa lebih dimengerti oleh web.

3. Web dengan Konektivitas Fleksibel

Konektivitas dalam Web3 sangat fleksibel, ini disebabkan oleh penggunan web semantik. Pengguna dapat terkoneksi dengan berbagai data-data di Web 3 bahkan pengguna juga bisa mengakses data tersebut untuk mendapat informasi secara fleksibel.

Karena penggunaan blockchain pada Web3, banyak aplikasi dan beragam layanan yang menggunakannya dengan tujuan lebih aman dan privasi lebih terjaga.

Kelebihan Web3

Kekurangan Web 3.0:

  1. Tidak semua perangkat dapat mengikuti kecepatan pemrosesan Web 3.0
  2. Kompatibilitas dengan situs web lama
  3. Pemantauan dan Regulasi

Daftar aplikasi dengan Web3

Setelah mengetahui kelebihan Web3, berikut ini daftar aplikasi yang menggunakan Web3 yang bisa Anda gunakan:

1. NFT

Non-Fungiable Token atau yang lebih dikenal dengan NFT adalah sebuah token kripto yang tersimpan dalam blockchain. Token ini menggunakan crypthographic hash yang membuat sebuah token memiliki nilai tersendiri dan unik

Non-Fungiable Token (NFT) adalah token yang disimpan dalam blockchain dengan cryptographic hash yang membuat token menjadi unik dan tidak ada duplikatnya.

2. DeFi

Decentralized Finance (DeFi) adalah teknologi yang memungkinkan uang konvensional yang disimpan di akun bank sentral menjadi uang dalam format digital.

Dengan teknologi ini transaksi bisa menjadi lebih efisien dan efektif, selain itu para penggunanya juga bisa merasa lebih aman karena bisa mengetahui jumlah uang mereka secara real-time

3. Cryptocurrency

Cryptocurrency adalah sebuah mata uang baru dalam dunia digital yang digunakan untuk melakukan transaksi dalam dunia digital. Contohnya adalah Bitcoin yang memiliki nilai sangat tinggi jika di konversi ke mata uang di dunia nyata.

4. Decentralized Application

Decentralized applications (dApps) adalah aplikasi yang dibangun dengan blockchain untuk mengirimkan sebuah data secara desentralisasi keberbagai platfrom menggunakan smart contract.

Penggunaan aplikasi ini memiliki kelebihan data bisa langsung tersinkronisasi keseluruh aplikasi lain berbasis blockchain.

5. Cross-Chain Bridges

Cross-Chain Bridges adalah teknologi yang memungkinkan beberapa sistem dalam blockchain saling berbagi data satu sama lain.

6. DAOs

DAOs adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengatur dan mengorganisir data dari layanan secara desentralisasi, Sehingga sistem bisa mengolah berbagai data secara sendiri dengan algoritmanya tanpa dikendalikan manusia.

Dari perbandingan, kelebihan, dan penggunaan web3 dapat disimpulkan, bahwa Web3 membuat pengguna menjadi lebih aman dan privasi mereka lebih terjaga tanpa harus takut di retas.

Dari daftar penggunaan Web3 pada aplikasi dan layanan, penggunaannya lebih banyak di bidang keuangan karena memudahkan berbagai transaksi elektronik. [FY/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI