Telset.id, Jakarta – Laporan terbaru yang diterbitkan hari ini mengungkapkan bahwa sebanyak 1,46 miliar pengguna iPhone aktif di seluruh dunia sedang menghadapi ancaman serangan siber yang ditujukan ke ID Apple mereka.
Para penyerang menggunakan teknik kampanye phishing yang mengirimkan email dan teks yang dirancang agar tampak seolah-olah dikirim oleh Apple. Email dan pesan SMS palsu ini bertujuan agar membuat para korban mengeklik tautan untuk membaca pemberitahuan penting tentang iCloud.
Menurut laporan PhoneArena, perusahaan keamanan Symantec menemukan bulan ini bahwa tautan dalam pesan phishing tersebut mengarah ke situs web palsu yang meminta penerima untuk mengungkapkan nomor ID Apple mereka.
BACA JUGA:
- Fortinet Gelar Pelatihan Keamanan Siber di ITS
- IBM Klaim Generatif AI Bisa Tingkatkan Keamanan Siber Indonesia
Situs web palsu ini bahkan menampilkan Captcha agar tampak seperti situs asli. Permintaan ini sering kali disertai dengan frasa yang membuatnya tampak mendesak, memaksa korban untuk segera memberikan informasi tersebut.
Setelah penyerang berhasil mendapatkan ID dan kata sandi Apple pengguna, mereka dapat melakukan berbagai tindakan yang merugikan, seperti mengunci iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi dan mengakses informasi pribadi, serta menguras aset yang ada di iPhone.
Apple sangat menyarankan agar pemilik iPhone menambahkan otorisasi dua faktor (2FA) untuk menambah lapisan keamanan ekstra ke ID Apple mereka. Dengan 2FA, Anda akan menerima pesan SMS dengan kode enam digit khusus satu kali yang harus dimasukkan untuk mengakses akun Apple Anda.
Ini membantu memastikan bahwa meskipun penyerang mengetahui kata sandi kita, mereka masih memerlukan kode tambahan untuk mengakses akun.
Untuk mengaktifkan otorisasi dua faktor (2FA) untuk ID Apple di iPhone, pengguna bisa mengikut langkah-langkah berikut:
- Buka Setelan > [Nama Anda] > Masuk & Keamanan.
- Ketuk Aktifkan Otorisasi Dua Faktor, lalu lanjutkan.
- Masukkan nomor telepon tepercaya yang akan digunakan untuk mengirimkan kode enam digit 2FA kepada Anda
- Ketuk Berikutnya
- Kode akan dikirim ke nomor telepon terpercaya pengguna.
Dengan mengaktifkan 2FA, pengguna akan menambahkan lapisan perlindungan yang membuat penyerang tidak dapat mengubah kata sandi ID Apple, sehingga akun tetap aman.
Perusahaan keamanan Symantec merilis peringatannya pada tanggal 2 Juli. Lalu, mereka menyatakan, “Kredensial ini sangat berharga, memberikan kendali atas perangkat, akses ke informasi pribadi dan keuangan, dan potensi pendapatan melalui pembelian yang tidak sah.”
“Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi yang menipu yang tampaknya berasal dari Apple, yang selanjutnya meningkatkan daya tarik target ini bagi penjahat dunia maya.”
Jika Anda menerima email atau pesan teks dari Apple, pastikan untuk tidak mengeklik tautan apa pun. Selalu verifikasi kebenaran pesan tersebut dengan mengunjungi situs resmi Apple atau menggunakan aplikasi resmi Apple untuk memeriksa informasi penting.
BACA JUGA:A
- Susul PDN, Giliran Hacker Star Six Klaim Bobol Data Polri
- Pusat Data Nasional Diserang Virus Ransomware, Hacker Tuntut Rp 131 Miliar
Serangan siber yang ditujukan ke ID Apple iPhone adalah ancaman nyata yang memerlukan perhatian serius dari semua pengguna iPhone. Dengan mengaktifkan otorisasi dua faktor dan berhati-hati terhadap email dan pesan teks yang mencurigakan, pengguna dapat melindungi diri dari potensi bahaya. [FY/IF]