Twitter Perbarui Kebijakan untuk Cegah Postingan Berisi Ancaman

Telset.id, Jakarta – Twitter semakin memperketat peraturannya mengenai ujaran kebencian dengan menambakan kebijakan untuk mencegah postingan atau cuitan berisikan ancaman.

Kebijakan mengenai pencegahan postingan berisi ancaman dari Twitter ini melarang para penggunanya untuk mengungkapkan atau mengatakan keinginan untuk menyakiti satu sama lain ataupun perkataan yang mengarah ke ancaman.

Aturan tersebut termasuk dengan mengatakan hal seperti berharap orang lain mati, menderita karena penyakit, mengalamai insiden tragis, serta mengalami berbagai kondisi lainnya yang membahayakan secara fisik.

BACA JUGA:

Namun, kebijakan baru Twitter ini bertentangan dengan kebijakan sebelumnya, yang secara eksplisit mengungkapkan bahwa pernyataan yang mengungkapkan keinginan atau harapan untuk seseorang mengalami cedera disik tidak bertentangan dengan aturan Twitter, menurut Wayback Machine.

“Pernyataan yang mengungkapkan keinginan atau harapan bahwa seseorang mengalami cedera fisik, membuat ancaman sama atau tidak langsung, atau tindakan mengancam yang tidak mungkin menyebabkan cedera serius atau permanan tidka dapat ditindaklanjuti berdasarkan kebijakan ini,” ungkap Twitter di halaman kebijakan sebelumnya.

Pembaruan kebijakan Twitter tidak hanya untuk mencegah postingan berisi ancaman secara fisik. Aturan kini secara tegas melindungi infrastruktur milik pengguna dari berbagai ancaman kerusakan.

Pada halaman kebijakan Twitter tertulis bahwa peraturan ini juga termasuk mencegah postingan berisi ancaman untuk merusak rumah dan tempat berlindung warga sipil, atau infrastruktur yang penting untuk kegiatan sehari-hari, sipil, hingga untuk bisnis.

Aturan terbaru ini mungkin cukup membingungkan bagi setiap pengguna, tetapi ini cukup penting karena Elon Musk mengatakan bahwa setiap postingan di Twitter harus ditangani. Sebelum menjadi CEO Twitter, Musk menyatakan dia sangat suka apabila bisa mengizinkan semua ungkapan yang bersifat legal di Twitter.

BACA JUGA:

Di sisi lain, peraturan Twitter yang semakin ketat ini juga bukan pertama kalinya sejak Elon Musk memimpin perusahaan. Sebelumnya Twitter mengatur mengenai penyebaran informasi pribadi atau Doxing berubah setelah seorang pengguna dengan akun @elonjet yang kini ditangguhkan, membagikan jet pribadi milik Musk.

Hingga saat ini, Twitter tidak menjelaskan alasan perubahan aturan postingan tersebut, tetapi tercatat bahwa cuitan berisi ancaman dapat menangguhkan akun pengguna atau memaksa pengguna menghapus tweet yang bermasalah. Selain itu, Twitter tidak lagi memiliki tim komunikasi untuk menanggapi permintaan komentar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI