Telset.id, Jakarta – Twitter akan menandai tweet yang membagikan informasi menyesatkan atau hoaks tentang vaksin Covid-19. Hal ini dilakukan demi mencegah penyebaran info sesat terkait vaksin di platform.
Dilaporkan The Verge, tanda atau label tweet hoaks seputar vaksin Covid-19 akan mirip seperti spanduk anti-misinformasi di Facebook.
Twitter nantinya akan menghadirkan teks di bawah cuitan yang berisikan berita bohong tersebut. Teks itu berisi informasi bahwa tweet mengandung informasi menyesatkan disertai dengan tautan ke informasi dari sumber resmi atau peraturan Twitter.
{Baca juga: Diblokir Twitter dkk, Trump Bikin Akun Parler Pakai Nama “Person X”}
Label Twitter ini dilakukan dengan menggunakan kombinasi sistem tinjauan manusia dan otomatisasi berbasis AI. Pada awal peluncurannya, Twitter akan melabeli konten berbahasa Inggris terlebih dahulu sebelum akhirnya merambah bahasa-bahasa lainnya.
5 Kategori Hoaks Terkait Covid-19 di Twitter
Secara umum, Twitter membagi 5 kategori khusus soal informasi hoaks Covid-19 di platform. Sebut saja, informasi yang salah mengenai sifat virus dan seputar kemanjuran pengobatan serta tindakan pencegahannya.
Kategori lainnya, mengenai peraturan, batasa, dan pengecualian terkait dengan nasihat kesehatan. Kemudian, ada juga kategori terkait informasi yang salah tentang prevalensi virus dan risiko infeksi atau kematian.
Terakhir, tweet mengenai afiliasi yang menyesatkan misalnya, mengaku sebagai dokter atau pejabat kesehatan masyarakat.
Selain kategori informasi palsu, Twitter juga memiliki 5 kategori mengenai tingkat teguran yang dilakukan kepada pemilik akun mulai dari pemberian label hingga penghapusan akun secara permanen.
{Baca juga: Elon Musk Ganti Bio Twitter Jadi Seputar Bitcoin, Mau Beli?}
Untuk teguran pertama, Twitter melakukan pemberian label sesat mengenai vaksin Covid-19.
Teguran kedua adalah penghapusan tweet dan penguncian akun selama 12 jam. Hal ini mungkin terjadi jika akun memberikan informasi yang salah dan berbahaya seperti informasi bahwa terdapat microchip di dalam vaksin Covid-19.
Selanjutnya, penghapusan tweet dan penguncian akun selama 12 jam. Teguran tingkat keempat adalah penghapusan tweet dan penguncian akun selama 7 hari. Teguran paling berat yang diterima pengguna adalahpenghapusan akun secara permanen.
{Baca juga: Cara Daftar Program Vaksinasi Covid-19, Ini Syaratnya}
Menambahkan label dan teguran sendiri telah menjadi bagian dari strategi Twitter yang lebih besar untuk melawan informasi yang salah selama Pemilu Amerika Serikat 2020.
Kemudian di tahun 2021 ini, Twitter menggunakan strategi tersebut untuk melawan informasi hoaks seputar vaksin Covid-19.
Meskipun labelnya tampak membantu, label tersebut tidak serta merta menghalangi orang untuk membagikan informasi tersebut. Namun hal tersebut merupakan upaya Twitter yang patut diapresiasi. (NM/MF)