Turki Blokir Instagram, Diduga Terkait Konten Hamas

Telset.id, Jakarta – Sebuah organisasi yang melacak pemadaman internet dan media sosial melaporkan bahwa Instagram telah diblokir di Turki sejak Jumat pagi. Alasan Turki blokir Instagram diduga terkait Hamas.

Menurut laporan dari Bloomberg, pemblokiran Instagram ini berkaitan dengan konten yang mengungkapkan belasungkawa atas kematian Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas yang tewas awal pekan ini.

Kepala komunikasi Turki, Fahrettin Altun, menyatakan di X bahwa Instagram secara aktif mencegah orang untuk memposting pesan belasungkawa untuk Haniyeh.

BACA JUGA:

• Siap-siap! Instagram Bakal Punya Iklan yang Tidak Bisa Dilewati
• Meta & Google Mau Buat Kesepakatan AI dengan Studio Hollywood

Meski demikian, Meta, perusahaan induk Instagram, belum memberikan komentar publik terkait pemblokiran ini.

Pemblokiran layanan media sosial sendiri sebenarnya bukan kali pertamanya dilakukan otoritas Turki. Sebelumnya, Twitter juga sempat diblokir di negara tersebut setelah gempa bumi dahsyat yang menewaskan ribuan orang. Selain itu, YouTube dan Twitter juga pernah diblokir di Turki dalam beberapa kesempatan.

Sebagai salah satu platform media sosial populer, Instagram tak dimungkiri sering kali menjadi sasaran regulasi ketat di berbagai negara, termasuk Turki. Pemerintah Turki dikenal sering memblokir akses ke situs media sosial sebagai tanggapan atas konten yang dianggap kontroversial atau mengancam keamanan nasional.

Hamas sendiri merupakan organisasi politik dan militan yang berbasis di Palestina. Konten terkait Hamas sering kali menjadi isu sensitif di banyak negara, termasuk Turki. Pemblokiran akses ke platform media sosial sering digunakan sebagai alat untuk mengontrol narasi publik dan mencegah penyebaran informasi yang dianggap berbahaya oleh pemerintah.

BACA JUGA:

• Meta Tidak Rekemomendasikan Konten Politik di Instagram dan Threads
• Pengguna Instagram Kini Bisa Bikin Video Singkat 2 Detik di Notes

Pemblokiran Instagram di Turki berpotensi mempengaruhi jutaan pengguna di negara tersebut. Banyak pengguna media sosial di Turki yang bergantung pada Instagram untuk berbagi konten dan berkomunikasi dengan teman serta keluarga. Pemblokiran ini juga dapat berdampak negatif pada bisnis yang menggunakan Instagram sebagai alat pemasaran dan komunikasi dengan pelanggan.